Sabtu, 20 April 2024

Atap Bandara Ngurah Rai Jebol

Berita Terkait

Pasien RS Mangusada berhamburan keluar ruangan saat gempa 7.0 SR menguncang Lombok Utara, NTB, Minggu malam. (F. Kadek Surya Kencana/Radar Bali)

batampos.co.id – Gempa susulan masih terus terjadi pascagempa besar yang menerjang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam pukul 19.46 Wita.

Setelah dihajar gempa dengan magnitude 7.0 SR, gempa susulan berkisar 5.6 SR masih terjadi.

Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 20.49 Wita di kedalaman 10 km dengan pusat gempa ada pada jarak 15 km barat laut Lombok Utara, NTB.

Gempa susulan kedua terjadi pada pukul 21/07 Wita di kedalaman 51 km dengan pusat gempa ada pada jarak 37 km timur laut Lombok Utara, NTB.

Gempa susulan yang berulangkali terjadi berefek hingga ke Bali. Belum lepas dari trauma, kepanikan masih terjadi di sejumlah tempat di Kawasan Denpasar, Badung, dan Bali Timur.

Di RS Mangusada, Badung, pasien terpaksa diungsikan diluar bangsal dan ditampung di halaman rumah sakit untuk menghindari tertimpa material bangunan.

Dengan selang infus dan tidur di atas ranjang, pasien di bawa keluar ruangan untuk sementara waktu sampai situasi aman terkendali.

Kondisi serupa terjadi hampir di semua rumah sakit di Kawasan yang berada di pesisir pantai di Badung, Denpasar, dan Bali Timur.

Pantauan Radar Bali (grup batampos.co.id), gempa susulan memicu kerusakan bangunan fisik di sejumlah tempat. Salah satunya di Bandara Ngurah Rai.

Plafon – plafon bandara internasional terbesar di Kawasan Indonesia Timur ini jebol di sejumlah titik. Karena jebol, instalasi listrik keluar dari plafon dan menyembul ke permukaan. (rb/mus/mus/JPR)

Update