Sabtu, 20 April 2024

Lima Rumah Diterjang Angin Kencang

Berita Terkait

Salah satu rumah warga yang rusak akibat angin kencang di Jalan Bukit Cermin, Tanjungpinang, Rabu (8/8). F. Yusnadi/batampos.co.id

batampos.co.id – Sebanyak lima rumah warga di Tanjungpinang diterjang angin kencang, Rabu (8/8) sekitar pukul 02.00 dini hari. Dua atap rumah warga di Jalan Bukit Cermin dan tiga rumah di kawasan Teluk Keriting rusak parah.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sejumlah warga me-ngaku nyaris tertimpa reruntuhan atap saat berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya.

Iwan, salah seorang korban mengaku saat terjadi bencana tersebut, ia sedang tidur di dalam kamar rumah milik ibu mertuanya. Ia terbangun ketika mendengar jendela terbuka karena tertiup angin. Seketika itu hujan deras turun disertai suara gemuruh angin kencang. Akibatnya, atap rumah bagian belakang terangkat angin lalu terlepas dan hampir merobohkan rumah.

Ia dan keluarganya lalu lari keluar rumah karena khawatir tertimpa reruntuhan atap rumahnya yang porak-poranda diterjang angin kencang. ”Alhamdulillah, kami selamat,” kata Iwan saat ditemui di rumahnya di Jalan Bukit Cermin.

Korban lainnya, Raja Syafrida mengaku, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumahnya di Teluk Keriting. Namun ia menyebut rumah-nya yang berada di pinggir laut tersebut sudah dua kali diterpa angin kencang. ”Saya hanya berharap bantuan untuk memperbaiki rumah,” kata Syafrida saat ditemui di rumahnya.

Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tanjungpinang, Hamdan, mengatakan pihaknya saat ini telah menangani lima rumah yang mengalami kerusakan cukup parah. Pihaknya akan memberikan bantuan secepatnya berupa tenda serta kebutuhan pokok seperti makanan, selimut, dan lain-lain kepada pemilik rumah.

”Mengingat cuaca, harus segera ditangani agar tidak tambah parah kerusakannya,” kata Hamdan.

Untuk perbaikan rumah, lanjut Hamdan, bantuan nantinya akan diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang untuk masing-masing rumah. ”Untuk jumlah kerugian, masih kami data, ”pungkasnya. (odi)

Update