Kamis, 25 April 2024

Pariwisata Batam Mulai Bergeliat

Pelaku Usaha Minta Penataan Destinasi Wisata

Berita Terkait

batampos.co.id – Performa kunjungan wisman di semester I 2018 merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Di mana jumlah wisatawan yang masuk ke Kepri sudah mencapai 1,21 juta orang. Sebagian besar masuk lewat Batam.

“Jadi capaian ini harus terus ditingkatkan agar target minimal 200 ribu kunjungan per bulan tercapai atau 2,4 juta bisa tercapai,” kata kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (9/8).

Ia mengatakan dibanding semester I tahun 2017 lalu, jumlah wisatawan tahun ini naik sekitar 19,93 persen. Untuk mempertahankan ini, maka diharapkan kerjasama semua pihak untuk dapat mempromosikan Batam dan membawa semakin banyak turis ke Batam.

Singapura dan Malaysia masih menjadi negara dengan kunjungan wisman terbanyak ke Kepri yakni masing-masing 145.524 dan 131.053 kunjungan. Di urutan ketiga adalah Tiongkok dengan jumlah 44.351, kemudian India 43.997, Philipina 26.465 dan jepang 18.774. Sisanya adalah dari berbagai berbagai penjuru di dunia dengan jumlah 229.080 kunjungan.

Menurut Lukita,peningkatan kunjungan wisata selama satu semester I telah mampu mendorong nilai tambah sektor penginapan sebesar 9,77 persen, transportasi sebesar 7,77 persen, dan pakaian 7,67 persen.

“Jadi infrastruktur harus terus dibenahi. Konektifitas dan fasilitas pendukung atau penunjang ke onjek wisata juga harus terus dikembangkan,” katanya.

Menurut Lukita, berbagai upaya sudah dilakukan BP Batam untuk mendatangkan wisatawan. Yang terbaru adalah event Batam Menari, montigo run dan sebagainya. Bahkan diperkirakan lebih dari 25 kegiatan bertaraf internasional akan dilakukan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam saat ini sangat fokus untuk pengembangan pariwisata di Batam. Ini bisa dilihat dengan perbaikan infrastruktur jalan yang gencar dilakukan. Di mana jalan merupakan faktor utama untuk menunjang pariwisata.

“Kita terus melakukan penataan jalan. Sudah selesai 9 ruas jalan. Dan masih terus dilanjutkan,” katanya.

Menurutnya, Pariwisata memang sangat menjanjikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepri pada umumnya. Ia mengatakan Pemko akan terus berupaya menggelar berbagai kegiatan untuk menarik wisatawan manca negara ke Batam.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri, Tupa Simanjuntak mengatakan peningkatan wisatawan manca negara tahun ini memang dirasakan oleh pengusaha hotel. Di mana saat ini rata-rata tingkat hunian sudah mencapai 50 persen. Bahkan di akhir pekan hampir 60-70 persen.

Untuk tingkat hunian yang paling drastis meningkat adalah di Bintan. Di mana banyak wisatawan asal Tiongkok yang berlibur ke daerah tersebut. “Biasanya kalau dari Tiongkok itu mencari pantai dan laut. Makanya mereka ke Bintan. Dan ada beberapa hotel yang mereka kontrak,” katanya.

Sementara untuk Batam kata Tupa, wisatawan masih tetap didominasi dari wisatawan lokal. Kalau dari manca negara masih Singapura dan Malaysia. Di mana lama berkunjung ke Batam, durasinya masih sangat singkat.

Menurut Tupa, pariwisata di Kepri khususnya Batam sangat berpotensi dijadikan destinasi wisata kelas dunia asalkan ada kemauan yang kuat pemerintah. Menurutnya, destinasi wisata tidak pernah bertambah di Batam.

“Begitu banyak pulau dan laut yg indah di seputar batam tidak dikelola maksimal. Bahkan ketika hendak investasi di pulau tersebut terhambat karena aturan. Misalnya masih banyaknya pulau di Batam yang masih status quo,’ katanya.

Padahal, tambah Tupa, kalau turis datang ke suatu daerah adalah untuk liburan. “Jadi mereka butuh destinasi agar mereka lama disuatu daerah,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi II DPRD Kota Batam Mulia Rindo Purba juga mengatakan destinasi wisata di Batam masih harus terus dikembangkan. “Kita apresiasi perbaikan infrastruktur oleh pak Rudi sangat bagus. Ini modal awal yang cukup bagus untuk meningkatkan pariwisata di Batam,” katanya.

Menurutnya, keindahan alam Batam yang sangat indah harusnya bisa dimanfaatkan. “Tidak perlu lagi menciptakan destinasi buatan. Di Batam alamnya sangat indah, tinggal bagaimana pemerintah menata,’ katanya. (ian)

Update