Kamis, 25 April 2024

Puskesmas Tanjungbatu Tertunda Naik Jadi RS

Berita Terkait

batampos.co.id – Usulan peningkatan Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Tanjungbatu, Kundur, menjadi rumah sakit (RS) tipe D tertunda. Penyebabnya, hingga saat ini belum ada puskesmas pengganti. Syarat peningkatan status puskesmas jadi rumah sakit bisa dilakukan setelah ada puskesmas pengganti.

“Masyarakat memang sangat mendambakan adanya rumah sakit di dekat lingkungan mereka, tapi itu tadi, masih terkendala belum adanya puskesmas pengganti,” ujar Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Kepri dr Rizal, Selasa (7/8).

Pada dasarnya, kata Rizal, DPRD Provinsi Kepri mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) meningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit. Karena keberadaannya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar. “Untuk itu Pemerintah Provin­si Kepri terus berko­or­dinasi dengan Pemerintah Ka­­bupaten Karimun merealisa­si­­kan proyek tersebut,” be­ber­nya.

Pemkab Karimun, kata dia, bisa memanfaatkan anggaran Pemprov Kepri sebesar Rp 2 miliar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di 2019 mendatang.

Sebelumnya, masyarakat me­nagih janji Pemprov Kepri yang akan meningkatkan puskesmas di Kundur menjadi rumah sakit. Karena janji menghadir­kan rumah sakit di wilayah itu sudah direncanakan Pemprov Kepri sejak setahun lalu. Masyarakat mendambakan dan menanti janji tersebut untuk mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat sekitar.

“Saat ini jika ada keluarga yang sakit dan tidak bisa dirawat di puskesmas maka sudah tentu dirujuk ke RS M Sani di Tanjungbalai Karimun. Secara otomatis harus mengeluarkan biaya transportasi kapal yang sakit, belum lagi ongkos keluarga yang mendampingi,’’ keluh warga Kundur, Heri, Kamis (26/7).

Apalagi jika salah satu keluarganya mengalami sakit di malam hari, terpaksa harus menyewa boat pancung. “Biayanya sudah ratusan ribu rupiah,” katanya.

Karena itu, jika puskesmas ditingkatkan menjadi rumah sakit akan sangat membantu layanan kesehatan warga sekitar. “Juga menghemat biaya,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Karimun Rahmadi menyebutkan jika pemerintah kabupaten dan provinsi masih berkomitmen untuk meningkatkan puskesmas di Kundur menjadi rumah sakit. Diperkirakan jika dioperasikan menjadi rumah sakit membutuhkan biaya operasional Rp 4 miliar. (san)

Update