Kamis, 25 April 2024

Saat Maju Pilpres 5 Tahun lalu Jokowi Pilih Cuti, Kini, Sandi Pilih Berhenti. Analis Politik Menilai …

Berita Terkait

foto: facebook anies baswedan

batampos.co.id – Jadi Wagub DKI, Sandiaga Uno maju ke kancah Pilpres. Ia memilih berhenti meski sebenarnya aturannya bisa saja cuti.

Berhentinya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta membuat banyak pihak bingung. Pasalnya, Presiden Joko Widodo terdahulu tidak sampai memberhentikan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, hanya cuti saja.

Dalam pengamatannya, pengamat politik sekaligus Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio melihat langkah ini baik diambil Sandi.

“Ini sebenarnya langkah cerdiknya Sandi sebetulnya, untuk karir politiknya dia. Kalau sekarang kan dia bisa saja menang, kans menang kan masih fifty-fifty,” jelasnya kepada JawaPos.com, Sabtu (11/8).

“Tapi kan yang dia lihat 2024 nanti, kalaupun dia kalah arena 2024 kan kosong dan dia kan dengan modal sebagai peserta pemilu, dia punya modal bagus di 2024 jadi ini hitung-hitungan politik yang bagus buat Sandi sebetulnya,” terangnya.

Hendri melihat langkah-langkah Sandi telah diperhitungkan dengan matang. Mengingat backgroundnya yang seorang pebisnis handal, Hendri melihat ini langkah yang tepat secara hitung-hitungan politik.

Menurutnya, Sandi diketahui memiliki gerak cepat dalam menentukan keputusannya berhenti dari jabatan politik sebagai Wagub DKI. Ketimbang, Joko Widodo yang mengambil langkah non-aktif saat mengikuti Pemilihan Presiden.

“Ya artinya Sandi memang tidak terlalu mengincar atau menginginkan jabatan politik saat ini, sementara Jokowi mengandalkan jabatan politik untuk karir politiknya sehingga perhitungannya dia ya pas itu non-aktif saja,” tandasnya.

Terlepas dari hal tersebut, Hendri tidak mempermasalahkan keputusan Jokowi yang mengambil langkah mengundurkan diri ataupun berhenti langsung. Sebab, menurutnya setiap orang memiliki hitungan politik masing-masing.

(rgm/JPC)

Update