Jumat, 29 Maret 2024

APBD Defisit, Kadisdik Kepri Cemas

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri Muhammad Dali mengaku khawatir defisit APBD Kepri 2018 yang mencapai Rp 350 miliar menggerus kegiatan fisik Disdik yang sudah direncakan matang.

”Pembangunan kegiatan fisik yang kita rencanakan tahun ini kebutuhan prioritas dua pendidikan Kepri. Semoga tidak ada yang ditunda pelaksanaannya,” ujar Muhammad Dali menjawab pertanyaan Batam Pos, Selasa (14/8) di Tanjungpinang.

Mantan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut menjelaskan, pembangunan fisik yang dilakukan pihaknya lewat APBD 2018 ini, berupa penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) disejumlah daerah di Kepri. Selain itu, di Batam ada kegiatan lanjutan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).

”Rencana-rencana ini tujuannya adalah untuk mengatasi crowded-nya soal penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tahun mendatang,” papar Dali.

Terpisah, ketua Komisi IV DPRD Kepri, Teddy Jun Askara (TJA) juga berharap rencana pembangunan di bidang pendidikan yang sudah dirancang berjalan dengan baik.
Meskipun ada penyesuaian karena defisit APBD Kepri, hendaknya kegiatan strategis di Dinas Pendidikan tidak diganggu.

”Penyelesaian USB dan penambahan RKB di kabupaten/kota adalah skala prioritas. Ini akan kita dorong saat pembahasan APBD Perubahan ini nanti,” ujar Teddy, kemarin.

Sebelumnya, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan penundaan sejumlah kegiatan adalah merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Penyebabnya adalah besarnya defisit APBD Kepri tahun ini. Ditegaskannya, kegiatan yang skala prioritas teratas tetap diutamakan.

”Bukan hanya kegiatan fisik yang akan kita sesuaikan. Dari kegiatan-kegiatan nonfisik juga akan dilakukan penyesuaian,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri tersebut. (jpg)

Update