Jumat, 29 Maret 2024

Ayah Tewas saat Melerai Pertengkaran Anaknya

Berita Terkait

Apra saat diamankan petugas di Mapolsek Tanjungpinang Timur, Selasa (14/8). F. Yusnadi/batampos.co.id

batampos.co.id – Upaya Ismail,60, melerai pertengkaran dua anaknya berakhir tragis. Ia tersungkur ke tanah dan meninggal usai terkena pukulan salah satu anaknya. Sang anak yang diduga memukulnya adalah Apra, 40. Namun, ia diduga mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah Ismail di Perumahan Hang Tuah Permai, Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang Timur, Selasa (14/8) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kejadian tersebut berawal saat pelaku bertengkar dengan kakaknya di dalam rumah. Lalu keduanya kembali bertengkar di luar rumah.

Mendengar hal tersebut, Ismail, sang ayah keluar untuk melerai keduanya. Namun, Apra yang tersulut emosi justru adu mulut dengan sang ayah. Apra mengamuk dan memukul ayahnya menggunakan tangannya. Sang ayah langsung tersungkur ke tanah.

Melihat ayahnya tak sadarkan diri, Apra memilih kabur dan bersembunyi di dalam rumah ayahnya. Sementara kakaknya berusaha menolong ayahnya sambil berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan tersebut, sejumlah warga perumahan langsung menolong korban yang sudah tidak sadarkan diri. Warga kemudian membawa korban ke rumah sakit, namun korban diketahui telah meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

”Saya sempat lihat mereka bertengkar, lalu tiba-tiba ayahnya terjatuh, mungkin kena pukulan pelaku yang tiba-tiba mengamuk,” ujar tetangga korban, Jasmin di lokasi kejadian.

Setelah mengantar korban ke rumah sakit, warga lalu melapor kejadian tersebut ke pihak berwajib. Tidak lama kemudian, polisi tiba di tempat kejadian dan langsung menangkap Apra di dalam rumahnya. Apra kemudian dibawa ke Mapolsek Tanjungpinang Timur untuk dilakukan pemeriksaan.

Selain itu, warga juga me-ngaku, bahwa Apra diduga sudah lama mengalami gangguan jiwa. Menurut warga, pelaku sempat dinyatakan sembuh dari gangguan jiwa, namun akhir-akhir ini pelaku kembali stres dan sering tertawa sendiri. ”Dia sudah lama stres, kemarin sudah baik, tapi kambuh lagi,” ujar Jasmin.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno menjelaskan penyidik masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Penyebab kematian belum diketahui, apakah akibat dipukul atau karena korban menderita penyakit. ”Penyebabnya masih kami telusuri,” jelasnya.

Terkait dugaan gangguan kejiwaan yang diderita pelaku, kata Dwi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terlebih dahulu terhadap pelaku. Penyidik juga tengah memeriksa beberapa orang saksi di sekitar lokasi kejadian. ”Korban saat ini dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” pungkasnya.(odi)

Update