batampos.co.id – Akibat cuaca tinggi hingga 42 derajat celsius, para jemaah calon haji (JCH) Asal Karimun banyak yang terkena penyakit batuk. Meskipun demikian, hal tersebut tak mengganggu aktivitas para JCH untuk tetap melakukan ibadah haji.
“Secara umum kondisi para JCH asal Kabupaten Karimun dalam keadaan sehat. Meski rata-rata para JCH banyak yang terkena batuk disebabkan perubahan cuaca, hal ini saya kira wajar,” ujar Bambang Wahyu seorang JCH asal Kabupaten Karimun melalui sambungan telepon, Selasa (14/8).
Ditanya perkembangan kondisi di Tanah Suci, Bambang mengatakan Kamis hingga Sabtu (16-25/8) pihak Kerajaan Arab Saudi menghentikan pela-yanan bus untuk para JCH selama persiapan Arafah, Musdalifah dan Mina (Armina). Para JCH yang biasanya menunaikan salat lima waktu di Masjidilharam disarankan untuk melakukannya di pemondokan atau masjid terdekat.
“Biasanya ada terus tiap hari selama 24 jam,” katanya. Menurutnya jarak tempuh dari pemondokan ke Masjidilharam menggunakan bus hanya butuh waktu 20 menit.
“Busnya juga on time. Hanya pulangnya saja yang lama, karena antrean panjang bus yang akan membawa jamaah ke pemondokan,”ungkapnya.(san)