Kamis, 25 April 2024

Dam Sei Harapan Tak Lagi Beri Harapan

Berita Terkait

Dam Sei Harapan nampak dari atas.
foto: atb batam

batampos.co.id – Dibangun sejak tahun 1978, Dam Sei Harapan tak lagi memberi harapan besar.

Dam pertama yang dibangun di Pulau Batam ialah dam Sei Harapan. Tahun 1978, Otorita Batam (kini BP Batam) membangunnya dengan kapasitas volume air baku yang dapat ditampung mencapai 3.637.000 m3.

Dam ini untuk mengaliri wilayah Sekupang dan sekitarnya. Kala itu, wilayah Sekupang memang dijadikan pusat pemerintahan dan pengembangan pemukiman.

Dam Sei Harapan memiliki panjang 250m, tinggi 17m dan lebar 9m dengan luas daerah tangkapan air mencapai 993,02 hektare, luas permukaan 87,64 hektare, luas genangan 75 hektare serta kemampuan abstraksi air baku mencapai 210 lps.

Sejak awal pembangunannya, Dam Sei Harapan adalah salah satu primadona dan waduk andalan di Pulau Batam.

Sejak 2015, Dam Sei Harapan mulai mengalami sedimentasi. Pendangkalan area tersebut menyebabkan kekeringan Dam Sei Harapan yang semakin mengkhawatirkan.

Penyusutan jumlah air baku karena daya tampung berkurang di Dam Sei Harapan sangat berdampak pada kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air ke pelanggan terutama kawasan Sekupang sekitarnya.

Pelanggan yang merasakan dampaknya tidak hanya kawasan industri namun juga pelanggan domestik rumah tangga. Seperti yang diketahui bersama, wilayah Sekupang termasuk distrik kawasan ekonomi dan pemukiman padat penduduk.

Krisis air hanya tinggal menunggu waktu karena meskipun curah hujan meningkat namun jika daya tampung dam berkurang karena pendangkalan belum teratasi, tetap saja jumlah air baku tidak bisa mencukupi kebutuhan air.

“ATB selaku pengelola Dam Sei Harapan dan BP Batam sebagai pemilik aset memang sedang mengupayakan optimalisasi dam untuk mengatasi pendangkalan yang terjadi. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan wilayah Sekupang mengalami krisis air dan opsi rationing mungkin akan kami ambil. Itupun hanya untuk mengulur waktu ketahanan air baku saja”, papar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Rabu (15/8).

Maria menambahkan bahwa pengerukan untuk mengatasi pendangkalan harus diimbangi dengan kelestarian lingkungan di sekitar Dam Sei Harapan. Penghijauan harus digalakkan karena bermanfaat untuk mengurangi sedimentasi akibat lumpur dan lainnya sehingga pendangkalan bisa diminimalisir.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar Dam Sei Harapan dan mengurangi konversi lahan di area hulu agar asa untuk menikmati air bersih hingga ke generasi berikutnya tetap bisa dipenuhi oleh Dam Sei Harapan” jelas Maria. *

Update