Kamis, 25 April 2024

Rivalitas Lelang Kelola Waduk Tembesi makin Ketat

Berita Terkait

Dam Tembesi di Barelang.
Rencananya Dam ini akan beroperasi pada tahun 2019. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam telah membentuk panitia lelang tender pengelolaan Waduk Tembesi. Setelah panitia lelang terbentuk, maka akan segera menyusun jadwal promosi.

“Tim panitia lelang sudah terbentuk. Dan nanti akan bekerja sesuai jadwal yang ada. Tim ini melibatkan sejumlah kedeputian dan setelah itu menyusun rencana market sounding,” ungkap Deputi IV BP Batam Eko Budi Soepriyanto, Sabtu (25/8/2018).

Menurut laporan terakhir, jumlah perusahaan yang berminat kelola Waduk Tembesi sudah mengalami peningkatan. Dari 22 sekarang menjadi 23 perusahaan. Sebagian besar datang dari perusahaan lokal dan sebagian besar dari mancanegara.

“Bisnis pengelolaan air sekarang menjadi primadona. Makanya sekarang banyak yang mau main air. Tapi kami minta harus berpengalaman tentunya,” ungkapnya.

Dari perusahaan asing ada dua nama besar, yakni Yokohama Water dari Jepang dan Manila Water dari Filipina. Namun tentu saja mereka harus mengikuti peraturan daftar negatif investasi di Indonesia, dimana kepemilikan saham hanya 49 persen dan sisanya dimiliki oleh perusahaan lokal. Dengan kata lain, perusahaan asing harus menggandeng mitra lokal agar bisa ikut tender.

“Tim panitia lelang akan membentuk parameter atau standar. Karena tentu saja Batam harus mendapatkan yang terbaik. Karena ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Pemenang tender nanti akan mulai bekerja setelah konsesi ATB dengan BP Batam berakhir pada tahun 2020.

“Sebelumnya para peserta sudah menunjukkan kemampuan mereka dari segi paparan. Dan mereka juga sudah belanja masalah,” ungkapnya lagi.

Meskipun BP berupaya untuk mempercepat proses lelang, namun masalah penambangan pasir ilegal di sekitar Waduk Tembesi turut memberi ancaman serius.

“Kami bekerjasama dengan aparat keamanan dan berkomunikasi agar bisa ditangani secara hukum,” jelasnya.

Ia yakin persoalan ini tidak akan menggangu jalannya proses tender ini nanti.

“Mudah-mudahan gak deh. Karena kita akan bekerja optimal,” pungkasnya.(leo)

Update