Kamis, 28 Maret 2024

Harga Daging Ayam dan Telur Masih Tinggi

Berita Terkait

Ari seorang pedagang ayam potong di Pasar Mega legenda Batamcenter sedang memilih ayam yang akan dipesan oleh pelanggan. | Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Masih tingginya harga sejumlah kebutuhan di pasar seperti ayam dan telur dikeluhkan pembeli hingga pedagang makanan. Di pasar Tibancenter harga daging ayam dijual Rp 39-42 ribu per kilogramnya sedangkan telur ayam Rp 42 ribu per papan.

“Kapan sih turunnya. Masih saja mahal,” kata salah seorang pedagang makanan di Sekupang, Nelly, Senin (27/8).

Ia menuturkan berbeda dengan harga bawang merah dan putih yang harganya masih turun naik dan tidak terlalu mahal. Harga ayam dan telur tetap saja tinggi dan enggan kembali ke harga normalnya.

“Kenapa mahal itu aja. Bisa tak pemerintah turunkan lagi ini harga ayam dan keturunannya ini,” sebutnya.

Akibat kenaikan harga ini, dia terpaksa harus menaikan harga makanan terutama yang berbahan dasar telur dan ayam.

“Naiknya pun tidak banyak. Karena kasihan juga pelanggan yang biasa sarapan dan makan siang di kedai,” ujar Nelly.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis mengatakan tidak ada solusi lain selain operasi pasar untuk menekan kenaikan harga ayam dan telur ini.

Ia menjelaskan sesuai dengan hasil rapat terakhir, Bank Indonesia (BI) tengah berusaha mencarikan solusi demi terwujudnya operasi pasar setiap hari di sembilan kecamatan yang ada di mainland.

“Mungkin minggu depan sudah ada keputusan terkait harga ayam yang tinggi ini,” kata dia.

Selama rapat dia telah menyampaikan harga telur dari distributor Rp 37 ribu per papan sedangkan ayam Rp 25 ribu. Kondisi di pasar harga ayam dan telur sangat tinggi dan jauh dari harga distributor.

“Kemarin sudah di sampaikan BUMD bisa membantu dengan anggaran yang mereka punya. Solusinya kita beli ke distributor dan dijual di kecamatan dengan harga jauh lebih murah dari pasar. Ini yang masih dalam pembahasan,” paparnya.

Ia berharap dalam waktu dekat ini solusi yang ditawarkan bisa terealisasi. Meskipun pemko tidak memiliki anggaran khusus, tapi tetap berusaha mencarikan solusi terbaik untuk sejumlah komoditas yang masih tinggi agar kembali normal.

“Tunggu minggu depanlah ya keputusannya,” tutup mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam ini. (yui)

Update