Jumat, 29 Maret 2024

Pemko Tanjungpinang Dorong Peningkatan Kualitas UMKM

Penyangga Pertumbuhan Ekonomi Kota

Berita Terkait

batampos.co.id – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diyakini menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang dalam kurun beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhannya dari waktu ke waktu menjadikan sektor ini mendapat perhatian khusus dari Pemko Tanjungpinang. Sehingga tidak alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak menyokong peningkatan kualitas UMKM yang ada.

Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Riono, menyatakan Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM mesti menyusun program-program yang punya orientasi terhadap peningkatan kualitas produk dan sumber daya manusia pada tiap-tiap UMKM di Tanjungpinang untuk kegiatan tahun 2019 mendatang.

UMKM, sambung Riono, merupakan aset yang harus dipertahankan, sehingga pengusaha kecil bisa tetap bertahan meskipun krisis ekonomi sedang melanda.

“Dalam hal ini, UMKM memiliki fungsi sebagai penyangga ekonomi. Maka dengan tumbuh suburnya UMKM bisa menambah angka tenaga kerja,” ungkapnya.

Riono melanjutkan usaha kecil harus didorong untuk menjadi besar. Selama ini kendala yang dihadapi para pelaku usaha kecil adalah permasalahan internal seperti masalah modal, SDM, hukum dan akuntabilitas.

“Yang sudah berkembang coba berinovasi dan tetap bersemangat meski kondisi perekonomian kita sedang lesu. Sebenarnya melalui program CSR, para pelaku usaha bisa memanfaatkan modal bank melalui kredit usaha rakyat (KUR),” ujar Riono.

Riono menegaskan dari sisi SDM, sebuah usaha harus memiliki sistem yang baik dan dikelola secara manajemen yang sesuai. Untuk pengemasan harus dibuat secara menarik, murah, produk label, sertifikat halal, teruji kesehatan dan kandungan gizi serta kemasan yang memiliki ciri khas. Itu dapat membuat konsumen tertarik. Dari sisi hukum usaha kita minimal memiliki izin produksi industri rumah tangga (PIRT).

“Kalau mau usaha maju hal-hal tersebut perlu dicermati. Berbicara akuntabilitas masih manajemen tukang sate, mulai dari beli bahan baku, memasak dan menjualnya selalu dikerjakan sendiri. Laporan keuangan harus tercatat dengan baik,” ujarnya. (aya)

Update