Sabtu, 20 April 2024

Menimang-nimang Asus, LG, Oppo, dan Poco

Berita Terkait

Smartphone flagship Asus Zenfone 5Z, LG G7 Plus ThinQ, Oppo Find X, dan Pocophone F1 by Xiaomi. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

 

batampos.co.id – Persaingan pasar smartphone segmen papan atas berasa sengit.

Antarvendor berlomba memberikan beragam tawaran menarik di line-up produk flagship mereka.

Nah, dalam artikel ini JawaPos.com akan mengulas soal smartphone flagship dari berbagai brand ternama. Namun, lebih spesifik lagi, JawaPos.com hanya membandingkan flagship yang menggunakan chipset Snapdragon 845.

Chipset tersebut merupakan yang paling populer di Indonesia untuk kelas flagship. Meski ada chipset populer lainnya seperti MediaTek, Exynos, HiSilicon Kirin, dan Spreadtrum.

Di Indonesia sendiri setidaknya ada empat smartphone yang disokong Snapdragon 845. Antara lain, Asus Zenfone 5Z, LG G7 Plus ThinQ, Oppo Find X, dan Pocophone F1. Berikut ini ulasan perbandingan keempat smartphone flagship dengan Snapdragon 845 tersebut.

Pertama, mengawali langkah perbandingan ini, kami mulai dari urusan yang paling krusial. Ya, dialah sektor dapur pacunya. Dari segi prosesor, karena berangkat dari kesamaan, sudah tentu keempat smartphone tersebut hadir dibekali chipset bikinan Qualcomm yakni Snapdragon 845.

Urusan penyimpanan, kami akan memulai dari yang pertama hadir di Indonesia. Ya, smartphone yang resmi dibawa langsung oleh pabrikan dan bukan distributor, yakni Asus Zenfone 5Z.

Zenfone 5Z resmi diboyong Asus Indonesia sekitar pertengahan Mei lalu. ZenFone 5Z sendiri merupakan smartphone flagship Asus yang dipasarkan di Indonesia setelah varian flagship terakhir yang dihadirkan Asus, yakni ZenFone 3 Deluxe.

Asus Zenfone 5Z hadir dengan varian RAM 6 GB dan 8 GB. Sementara penyimpanan internalnya 128 GB dan 256 GB. Namun yang telah dideklarasikan harga dan keterediannya oleh Asus hanya yang varian 6 GB RAM dan 128 GB ROM saja. Sementara itu tidak ada informasi mengenai model 8 GB dan 256 GB dari Zenfone 5Z. Untuk ruang simpannya, Asus Zenfone 5Z masih bisa diekspansi hingga kapasitas 2 TB.

Beralih ke produk kedua untuk smartphone dengan sokongan Snapdragon 845, ada LG dengan G7 Plus ThinQ-nya. Peluncuran LG G7 Plus ThinQ di Indonesia waktunya tak berselang jauh dengan Asus Zenfone 5Z, yakni masih di bulan Mei.

LG G7 sebenarnya ada dua varian yakni varian dengan embel-embel ‘Plus’ dan yang tidak. Perbedaannya hanya sektor RAM dan ROM saja. Untuk pasar Indonesia, LG mendistribusikan varian dengan embel-embel ‘Plus’ dengan kombinasi RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Jika masih kurang, ruang simpannya masih bisa diekspansi dengan MicroSD hingga 512 GB.

Bergeser ke produk ketiga yang hadir dengan Snapdragon 845, ada Oppo Find X yang melenggang pertengahan Juli lalu. Oppo Find X hadir dengan RAM 8 GB dan ROM 256 GB. Karena sudah memiliki ruang simpan internal yang besar, Oppo Find X tidak bisa lagi diekspansi ruang simpannya menggunakan MicroSD.

Menjadi produk terakhir yang hadir secara resmi dengan sokongan Snapdragon 845, ada Pocophone F1. Pocophone F1 ini merupakan sub-brand dari Xiaomi yang meluncur di Indonesia dua pekan lalu.

Menariknya, Pocophone F1 dinobatkan menjadi smartphone dengan Snapdragon 845 termurah yang ada di Indonesia, atau mungkin di pasar global. Pocophone F1 hadir dengan kombinasi 6 GB RAM dengan opsi penyimpanan internalnya hadir dalam dua pilihan, yakni 64 GB dan 128 GB yang masih bisa diperluas dengan MicroSD hingga 256 GB.

Desain Layar

Berpindah ke area lainnya, yakni layar. Asus Zenfone 5Z hadir dengan layar seluas 6,2 inci dengan resolusi FHD Plus (2.246×1.080 piksel). Asus Zenfone 5Z memiliki aspek rasio sebesar 18,7:9. Sementara LG G7 Plus ThinQ hadir dengan layar 6,1 inci dan aspek rasio 19,5:9 FullVision dengan resolusi QHD+ (3.120×1.440 piksel).

Meninggalkan Asus dan LG, ada Oppo Find X yang revolusioner berkat konsep kamera pop-up yang membuat layar menjadi lebih lega. Masih dari sektor layar, Oppo Find X mengemas layar OLED seluas 6,42 inci (2.340×1.080 piksel) dan aspek rasio 19,5:9. Dari sektor layar yang terakhir ada Pocophone F1 dengan layar berbentang 6,18 inci dengan aspek rasio 18,7:9. Resolusinya sendiri sebesar 2.246 × 1.080 piksel.
Dari sektor layar, keempat smartphone yang memiliki perbedaan hanya Oppo Find X. Sebab Oppo Find X mengusung set-up kamera dengan modul terpisah dari area layar dengan sistem mekanikal sendiri. Kameranya mungkin naik dan turun, timbul dan tenggelam hanya ketika digunakan. Karena kameranya terpisah, Oppi Find X memiliki layar yang lega tanpa perlu memikirkan di mana kamera depan akan ditempatkan.

Jadi, tidak seperti Asus Zenfone 5Z, LG G7 Plus ThinQ, dan Pocophone F1 yang masih menempatkan kamera depan di area layar. Karena itu, Oppo Find X tidak mengusung konsep smartphone dengan layar berponi atau notch seperti ketiga lawannya.

Kamera

Selanjutnya, beralih ke salah satu fitur yang juga paling banyak menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih smartphone, yakni kamera. Untuk urusan kuantitas, keempat smartphone ini sama-sama hadir dengan jumlah kamera yang sama. Baik Asus, LG, Oppo dan Pocophone by Xiaomi sama-sama hadir dengan konfigurasi tiga kamera. Jumlah tersebut terbagi atas dua kamera utama di bagian belakang dan satu kamera penunjang kebutuhan selfie di bagian depan.

Urusan resolusi dan kemampuan menembak gambar, Asus Zenfone 5Z hadir dengan kamera utama ganda dengan masing-masing memiliki resolusi 12 MP (f/1.8) + 8 MP (f/2.0). Sementara pada bagian depan tersemat kamera beresolusi 8 MP (f/2.0). Meskipun kamera depan Asus Zenfone 5Z terbilang kecil, namun kameranya sudah mendapatkan sejumlah peningkatan yang diklaim tidak memengaruhi kualitas gambar. Apalagi kalau peningkatan dengan bantuan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Masih dari sektor kamera, kini bergeser ke LG G7 Plus ThinQ. LG G7 Plus ThinQ mengemas kamera utama yang terletak di bagian belakang dengan kemampuan 16 MP (f/1.6) + 16 MP (f/1.9). Kamera depannya mirip dengan Asus Zenfone 5Z, yakni 8 MP dengan bukaan f/1.9. Meski kecil, LG G7 Plus ThinQ juga mengedepankan nilai jual AI pada sektor kameranya.

Kemudian Oppo Find dari aspek kamera yang tersembunyi di dalam bodinya. Untuk kamera belakang dibekali dengan kemampuan 16 MP (f/2.0) + 20 MP (f/2.0). Masih dalam satu kerangka di sektor kamera yang dapat naik dan turun, Kamera depan Oppo Find X memiliki ukuran lebih besar ketimbang tiga kompetitornya, yakni 25 MP dengan aperture f/2.0. Tidak heran memang, sebab Oppo banyak menyasar pasar smartphone untuk pencinta swafoto.

Terakhir dari sisi kamera, Pocophone F1. Brand pendatang baru ini mengemas kamera utama ganda dengan kemampuan 12 MP (f/1.9) + 5 MP (f/2.0). Urusan kamera selfie, Pocophone F1 berada di bawah Oppo Find X dengan resolusi yang lebih besar ketimbang Asus Zenfone 5Z dan LG G7 Plus ThinQ, yakni 20 MP dengan bukaan f/2.0.

Keempat produk smartphone dengan kesamaan chipset itu, dari sisi kamera memang beragam ukuran resolusinya. Namun di antara perbedaan tersebut ada kesamaan fitur, yakni sama-sama menganut ‘paham’ AI. AI pada sektor kamera diberikan tugas untuk memoles gambar sedemikian rupa agar menjadi semakin sedap dilihat.

Baterai

Perbandingan selanjutnya dari keempat smartphone ini adalah urusan daya. Peforma tanpa daya tidak akan jadi apa-apa, bukan? Asus Zenfone 5Z dibekali dengan baterai berkapasitas 3.300 mAh, sedangkan LG G7 Plus ThinQ memiliki kemampuan baterai berdaya 3.000 mAh.

Kapasitas tersebut membuat LG G7 Plus ThinQ menjadi smartphone dengan Snapdragon 845 di Indonesia yang memiliki baterai paling kecil. Sebab Oppo Find X mengusung daya baterai sebesar 3.730 mAh, sedangkan Pocophone F1 berdaya 4.000 mAh.

Harga

Bagian terakhir ini menjadi urusan paling menentukan bagi calon pembeli. Ya, urusan kantong. Bicara harga, keempat smartphone di atas masing-masing memang memiliki ragam keunggulan masing-masing meskipun dari segi prosesornya sama.

Untuk Asus Zenfone 5Z dilepas dengan harga Rp 6,7 jutaan untuk varian RAM 6 GB dan ROM 128 GB. Sementara LG G7 Plus ThinQ memiliki banderol Rp 11,4 jutaan.

Urusan harga, Oppo Find X dilepas dengan harga paling tinggi di antara pengusung Snapdragon 845 lainnya, yakni sebesar Rp 12,9 jutaan. Sementara yang paling baru dengan sokongan Snapdragon 845, Pocophone F1 by Xiaomi berhasil memegang julukan smartphone flagship dengan Snapdragon 845 termurah di Indonesia.

Pocophone F1 hanya dihargai Rp 4,4 jutaan untuk varian RAM 6 GB dan ROM 64 GB. Banderol Rp 4,9 jutaan untuk varian RAM 6 GB dan ROM 128 GB, serta varian edisi khusus berbalut material karbon kevlar dengan RAM 6 GB dan ROM 128 GB dilabeli Rp 5,1 jutaan.

Sekadar informasi, Snapdragon 845 sejatinya tidak hanya hadir pada keempat produk yang JawaPos.com bandingkan di atas. Snapdragon 845 di pasar global juga hadir pada produk Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus (global), Samsung Galaxy Note 9 (global), Sony Xperia XZ2, Sony Xperia XZ3, Xiaomi Mi 7, Xiaomi Mi 8, Xiaomi Mi Mix 2S dan banyak lagi. Namun untuk pasar Indonesia, keempat produk yang disebutkan di atas sudah resmi dipasarkan.
Bagaimana, sudah ada gambaran smartphone flagship dengan Snapdragon 845 mana yang ingin sobat JawaPos.com beli? Nantikan artikel menarik lainnya seputar teknologi dari kanal Teknologi JawaPos.com.

(ryn/JPC)

 

Update