Jumat, 29 Maret 2024

Pemilik Kedai Kopi Tewas Tergantung

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Pemilik kedai kopi, Andi Jufianzah, 33 ditemukan tewas di kedai kopi Beranda jalan DI Panjaitan Batu 9 Tanjungpinang, Selasa (4/9) sekitar pukul 06.00 WIB.

Awalnya, korban yang akrab disapa Apek tersebut, sempat berkumpul bersama sepupu dan teman-temannya di kedai kopi milik korban pada Senin (3/9) malam. Saat itu korban, tampak seperti biasanya, selalu bergurau, periang dan tertawa bersama. Saat berbincang-bincang, tiba-tiba korban langsung mengeluh sakit perut dan meminta izin kepada teman-teman untuk istirahat.

“Tidak ada masalah apa-apa, dia cuma ngeluh sakit perut,” kata Rahmat, sepupu korban di lokasi kejadian.

Sebelum mengakhiri hidupnya, diketahui pada pukul 04.30 WIB, korban meminta istrinya, Ririn untuk membangunkan anak-anaknya yang sedang tidur pulas. Namun istri korban enggan membangunkan anak-anaknya yang sedang tidur. Lalu korban sendiri yang membangunkan lalu memeluk anak-anaknya. Setelah itu, korban lalu turun ke lantai satu kedai kopi dan mengakhiri hidupnya dengan menggunakan kabel proyektor yang dililit ke lehernya dan diikatkan ke penyangga proyektor.

Tidak lama kemudian, melihat korban tidak bersama anak-anaknya, istri korban pun turun ke lantai satu dan menemukan suaminya sudah tergantung dan tidak bernyawa lagi.

Melihat hal tersebut, istri korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga dan melapor ke pihak berwajib. Tidak lama kemudian, polisi datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan identifikasi.

Di lokasi kejadian, Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Hendriyal mengatakan, saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan korban tergantung menggunakan kabel. Selain itu ditemukan pisau dan galon air mineral yang dijadikan tempat penyangga kaki korban saat akan melakukan bunuh diri. Menurut pengakuan istrinya, korban sering mengeluh sakit perut.

“Diduga korban telah bertahun-tahun mengidap sakit perut,” jelas Hendriyal.

Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Thabib Tanjungpinang untuk dilakukan visum.

“Kami masih menyelidiki motif korban gantung diri,” katanya. (odi)

Update