Rabu, 17 April 2024

Singkep Hasilkan 6 Juta Butir Kelapa

Berita Terkait

batampos.co.id – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga Nurdin menyatakan Pulau Singkep memiliki potensi sebagai penghasil kelapa yang sangat besar di Kepri.

Apalagi Singkep memiliki lahan potensial untuk tanaman kelapa. Diperkirakan luasnya mencapai 2 ribu hektare.

“Tersebar di beberapa titik seluas 2 ribu hektare wilayah penghasil kelapa di Pulau Singkep,” ujar Nurdin ketika ditemui di Dabo Singkep, Senin (3/9) pagi.

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, dari setiap satu hektare lahan rata-rata menghasilkan sebanyak 3 ribu butir kelapa per triwulan. Sehingga jika dikalikan dengan luas keseluruhan lahan penghasil kelapa yang ada di Pulau Singkep, wilayah ini menghasilkan 6 juta butir kelapa setiap tiga bulan sekali.

Menurut Nurdin, tanaman kelapa yang ada saat ini sebagian besar merupakan tanaman lama. Untuk itu, sudah saatnya petani beralih ke bibit unggul atau jenis hibrida. Kelapa ini diketahui memiliki buah yang lebat. Jika seluruh petani sudah mengganti kelapa lama dengan hibrida dipastikan menghasilkan buah lebih banyak lagi dibanding saat ini.

“Kebanyakan pohon kelapa yang ada telah berumur tua. Perlu memang diadakan peremajaan untuk meningkatkan hasil,” kata Nurdin.

Pria berkacamata ini juga mengatakan, DPRD turut mendukung kebijakan Pemkab Lingga dengan memberikan restu pengadaan bibit kelapa hibrida. Menurutnya, pada tahun ini Pemkab akan mendapat pengadaan tersebut dan akan dibagikan di seluruh wilayah Kabupaten Lingga.

Ke depan, Pemkab Lingga ingin menjadikan sektor ini sebagai mesin penumbuh PAD Kabupaten Bunda Tanah Melayu. Tindakan itu terlihat dari Pemkab Lingga sedang fokus untuk mendirikan sentra pe-ngolahan kelapa di Desa Resang.

Dikatakan Nurdin, dengan besarnya potensi kelapa di Lingga, menjadikan Lingga mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan akbar KTT World Coconut Day. Sudah dipastikan 11 negara pengahasil kelapa juga akan turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, kegiatan KTT World coconut day ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widhodo.

“Pemerintah daerah harus Siap menjadi tuan rumah. Sehingga banyak nantinya tamu yang hadir melirik potensi wilayah ini dan semakin berkembang,” kata Nurdin. (wsa)

Update