Selasa, 23 April 2024

Defisit Tak Ganggu Pelayanan Puskesmas

Berita Terkait

Pegawai Puskesmas Tanjunguncang, Batuaji mengecek tensi pasien yang datang berobat.
F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Kesehatan Kota Batam tahun ini akan menuda sejumlah kegiatan karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) defisit. Setidaknya ada sekitar Rp 14 miliar anggaran dari sejumlah proyek yang ditunda tersebut.

“Tak ingat persis. Tapi kalau tidak salah sekitar Rp 14 miliar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Selasa (4/8).

Didi mengatakan penundaan proyek ini sama sekali tidak menggangu kepada pelayanan kepada masyarakat. Misalnya di Puskesmas, pelayanan tetap seperti biasa. Demikian halnya untuk anggaran obat di Puskesmas tidak ada yang dipotong.

“Jadi semua kegiatan yang ada di Puskesmas yang sudah kita ajukan sebelumnya sama sekali tidak terganggu,” katanya.

Seingat Didi, beberapa proyek yang dibatalkan adalah proyek yang tidak terlalu mendesak. Ia menyebut dua kegiatan yang ditunda adalah rehab Pustu Polindes dan rehab rumah dinas.

“Bahkan tahun depan itu tidak kita ajukan lagi. Mungkin di tahun 2020 baru kita ajukan kembali kalau anggaran sudah mulai normal,”katanya.

Sementara itu anggota komisi IV DPRD Kota Batam, Aman, mengatakan, masalah efisiensi di dinas pendidikan ini baru akan dibahas dalam anggaran pendapatan belanja daerah perubahan.

“Ini yang masih akan kita bahas di APBDP. Yang jelas jangan sampai yang berhubungan langsung kepada masyarakat yang dikorbankan,” katanya.

Sebelumnya, ketua ombudsman Kepri, Lagat Siadari meminta kepada Pemko Batam agar mengutamakan pelayanan publik. Diharapkan defisit APBD tidak akan berdampak terhadap pelayanan publik.

“Jadi Jangan sampai defisit ini menggangu pelayanan publik. Itu tidak boleh,” katanya. (ian)

Update