Kamis, 25 April 2024

Walikota Batam Minta Jalan Rusak karena Penanaman Pipa Diperbaiki

Berita Terkait

Perbaikan jalan yang rusak akibat penanaman pipa IPAL di Batam Center.
foto: batampos.co.id / putut ariyotejo

batampos.co.id – Walikota Batam Muhammad Rudi angkat bicara soal aktivitas penanaman pipa yang membuat rusak jalan. Seperti yang terjadi di Raja M Tahir sekitar Komplek Greenland, Batamcenter.

“Dampaknya, kami minta mereka perbaiki kembali, tak boleh hanya dikasih tanah doang,” ucap dia di Kantor Walikota, Selasa (4/9).

Ia menegaskan, ganti rugi atau perbaikan akan kerusakan harus sepadan, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

“Kalau semen dan aspal yang dipecahi, tahu-tahu dikasih tanah atau dikerasin begitu saja, ini jadi masalah nanti,” kata dia.

Ia mengaku, dirinya bukan tanpa keluhan dari masyarakat terkait aktivitas ini. Bahkan, dalam keluhan yang ia terima warga memprotes karena hal itu kontras dengan semangat Pemko Batam memeperbaiki jalan.

“Semua pada protes. Bapak (walikota), perbaiki jalan tapi ada kegiatan yang buat jalan rusak,” imbuhnya.

Ditanya, jika pihak yang melakukan penanaman pipa tidak memperbaiki? Rudi justru mengatakan, maka dari itus ejak awal pihaknya ngotot meminta seluruh aset jalan di Batam diberikan ke Pemko Batam.

“Saya minta aset jalan ke BP Batam dulu, ya karena ini sebenarnya. Kalau aset ke kami, itu akan mudah dikontrol,” sebut dia.

Menurut dia, jika aset jalan tidak ke Pemko Batam keadaan tesebut akan terus terjadi. Satu sisi Pemko intens membangun jalan, sementara kegiatan penanaman pipa yang izinnya dari BP Batam yang berdampak pada kerusakan jalan akan juga terus berlanjiut.

“Hari ini yang kasih izin dia (BP Batam), hancur lebur mereka pergi, kami jadi korban. Dia kasih izin kami perbaiki, dia kasih izin kami lagi yang perbaiki, tak akan selesai masalah ini,” ujarnya.

Bagaimana kalau penyerahan aset jalan dalam kondisi rusak. Rudi mengatakan pihaknya akan mendudukkan hal tersebut lebih lanjut.

(iza)

Update