Kamis, 28 Maret 2024

Penerimaan CPNS Dibuka Pertengahan September 2018

Berita Terkait

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil Pemko Batam | Cecep Mulyana

batampos.co.id – Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini akan diprioritaskan untuk formasi tenaga pendidik yang terdiri dari guru dan dosen. Dari 238.015 kuota yang ditetapkan, sebanyak 122.454 kursi atau setara dengan 51,44 persennya untuk formasi pendidik.

Formasi guru ini dibagi dalam dua kelompok. Yakni guru daerah dan guru Kementerian Agama (Kemenag). Daerah mendapatkan alokasi formasi guru paling banyak, yakni mencapai 88 ribu formasi guru kelas dan mata pelajaran. Selain itu, juga ada 8 ribu formasi guru agama di pemda.

Kemudian Kemenag mendapatkan kuota guru madrasah 12.000 orang. Lalu Kemenristekdikti mendapatkan kuota dosen sejumlah 14.454.

Sementara dari 238.015 kuota yang ditetapkan dibagi 51.271 kursi untuk pemerintah pusat dan 186.744 kursi di daerah.

Setelah guru dan dosen, tenaga kesehatan juga menempati urutan kedua. Formasi tenaga kesehatan ini meliputi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis lain seperti perawat dan bidan. Kuota untuk tenaga kesehatan ini dipatok 60.315 orang untuk instansi pemerintah daerah.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Mudzakir mengatakan sampai saat ini belum ditetapkan jadwal resmi pendaftaran CPNS 2018. Namun diperkirakan pendaftaran akan dibuka pada pertengahan bulan ini, atau sekitar 16-20 September.

“Rangkaian pendaftaran CPNS dimulai dari pengumuman sekaligus pendaftaran. Kemudian seleksi berkas administrasi,” kata Mudzakir, Kamis (6/9).

Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi bakal berlanjut ke seleksi kompetensi dasar (SKD). Setelah itu ada seleksi kompetensi bidang (SKB) bagi pelamar yang lulus SDK. Kementerian PAN-RB menargetkan proses rekrutmen CPNS baru 2018 tuntas dan masuk tahap pemberkasan NIP (nomor induk pegawai) pada Desember.

Sementara itu, Menteri PAN-RB Syafruddin memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi tenaga honorer kategori dua. Mereka tetap harus mengikuti tes atau seleksi CPNS seperti pelamar umum lainnya. Selain itu, usia maksimal 35 tahun juga berlaku bagi para tenaga honorer kategori dua. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri PAN-RB PAN-RB 36/2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2018.

”Honorer diberikan kesempatan. Karena honorer itu di dua tahun lalu sudah diangkat, kalau nggak salah ratusan ribu. Ini sekarang masih ada sisa. Nggak terlalu banyak lagi,” ujar Syafruddin usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (6/9).

Dalam seleksi CPNS tahun ini, tidak ada jaminan tenaga honorer pasti lolos seleksi. Sebab seleksi murni mengukur kemampuan saat tes. Meskipun begitu, pemerintah bakal mencarikan jalan lainnya untuk para honorer yang tidak lolos seleksi itu.

”Masih ada tiga kali kesempatan,” ungkap dia. Tapi dia tidak menjelaskan lebih detail tiga kali kesempatan itu apa saja. (wan/jun/tom/JPG)

Update