Rabu, 24 April 2024

BEI Kumpulkan Rp 12 Triliun dari 31 IPO

Berita Terkait

batampos.co.id – Hingga pertengahan tahun 2018, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencatatkan pencapaian-pencapaian melampaui tahun-tahun sebelumnya. Fund raising dari 31 pencatatan saham baru hingga 7 Agustus 2018 telah mencapai Rp 12 triliun, melebihi total pencapaian pada tahun 2017.

Frekuensi perdagangan saham harian terus meningkat mencapai 392 ribu kali dan merupakan yang tertinggi di Asean. Hal ini didukung dengan aktivitas investor yang juga mencapai nilai tertinggi hingga 43 ribu investor per hari. Dan, dalam mewujudkan penyelenggaraan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. BEI telah sukses melakukan upgrade sistem perdagangan dan meningkatkan kapasitas perdagangan hingga 2 kali lipat atau 15 juta order dan 7.5 juta transaksi per hari.

“Selain itu, availability sistem perdagangan juga meningkat menjadi 99.982 persen yang didukung oleh data center level tier-3,” kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI, Oskar Herliansyah, kemarin.

Guna meningkatkan kualitas layanan kepada para pengguna jasa, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah meluncurkan sistem e-CLEARS baru, yaitu Enhancement Architecture e-CLEARS (EAE). Pengembangan sistem EAE dilakukan untuk memperbaharui sistem utama KPEI dalam menjalankan proses kliring, sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur Pasar Modal.

Dengan EAE, sistem mampu mengakomodasi kapasitas data trade sampai dengan 2,5 juta kali transaksi atau 5 kali lebih besar, dan kapasitas settlement sampai dengan 1,25 juta instruksi atau 8 kali lebih tinggi dari sistem sebelumnya. Di samping itu, pengembangan EAE dilakukan untuk mengantisipasi perluasan jenis pelayanan penyelesaian di luar transaksi bursa, seperti bilateral dan Over the Counter (OTC), serta perluasan jenis partisipan, Bank Kustodian dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Selanjutnya, KPEI akan menerima pengalihan fungsi penyelesaian (settlement) transaksi bursa dari PT Citigroup Sekuritas Indonesia kepada Citibank Indonesia Securities Services. “Penghargaan ini diberikan sebagai account operator pertama di Indonesia terhitung sejak 20 Agustus 2018,” tutur dia.

Jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI terus mengalami peningkatan. Saat ini, jumlah SID meningkat 33,59 persen dari 1.025.414 (per Juli 2017) menjadi 1.369.810 (per Juli 2018). Selama periode 10 Agustus 2017 – 10 Agustus 2018, beberapa pencapaian berhasil diraih KSEI untuk pendukung perkembangan pasar modal.

Pada 9 Juli 2018, KSEI telah mengimplementasikan sistem utama C-BEST Next-G. Pengembangan C-BEST Next-G menghadirkan performa yang lebih tinggi dan lebih terintegrasi dengan aplikasi pendukung lainnya. Sistem C-BEST lama mengakomodir hingga 3.000 penyelesaian transaksi Efek per menit.

“Sedangkan pada C-BEST Next-G pemrosesan penyediaan transaksi ditingkatkan lebih dari 6 kali lipat kapasitas sebelumnya atau sekitar 20.000 penyelesaian transaksi per menit,” papar Oskar mengakhiri. (rng)

Update