Jumat, 19 April 2024

Dollar Naik, Satgas Pangan Sebut Harga Pangan Normal

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon


Warga membeli sayuran di Pasar Tibancentre, Sekupang, Selasa (21/8). Harga sayur mearngkak naik akibat lebaran Idul Adha ditambah lagi musim kemarau sayuran pada mati. F dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Menguatnya Dollar Amerika terhadap Rupiah, tidak memberikan dampak terhadap harga sembako di Kepri. Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas Pangan yang juga menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Rustam Mansur.

“Kami telah melakukan pemantauan, dan sejauh ini masih normal-normal saja,” katanya, Selasa (11/9).

Rustam mengatakan ketika Dollar Amerika menguat, ia telah meminta jajarannya melakukan pemantauan di beberapa pasar. Dari laporan anggotanya, harga pangan di beberapa pasar masih stabil.

“Begitu Dollar mulai turun, kami tetap melakukan pemantauan,” ucapnya.

Pemantauan ini tidak hanya dilakukan jajaran Ditreskrimsus Polda Kepri saja. Tapi juga tim satgas pangan di Polresta Barelang dan instansi terkait lainnya. “Agar pemantauan ini maksimal, kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan juga,” ucapnya.

Apabila ada lonjakan harga pangan di pasar-pasar, Rustam mengatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan inspeksi mendadak (sidak).

“Tentu, kami akan segera turun. Untuk mengusut penyebab melambungnya harga-harga bahan pokok tersebut,” ucapnya.

Rustam menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba menjadi spekulan pangan. Ancamannya terhadap pedagang culas yakni pidana penjara.

“Harga tinggi akibat adanya penimbunan, kami akan tindak tegas pedagangnya,” ujarnya. (ska)

Update