Jumat, 19 April 2024

Kontribusi Sektor Ekonomi Kreatif di Kepri, Buka 229 Ribu Lapangan Kerja

Berita Terkait

Keterangan Foto; Suasana stan pameran pada Pekan Industri Kreatif di TCC Mal, Tanjungpinang pada akhir pekan kemarin. F/fara

batampos.co.id – Kepri memiliki potensi yang tepat untuk menjadi salah satu basis industri ekonomi kreatif di Indonesia.

“Untuk Batam menjadi ladang subur bagi start up. Karena start up dapat berkolaborasi dengan bisnis internasional dengan mudah,” kata Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari belum lama ini.

Berdasarkan indikator kegiatan ekonomi kreatif menurut Provinsi pada tahun 2016, Kepri sudah memiliki 100,9 ribu usaha ekonomi kreatif.

“Dan dari jumlah tersebut mampu memberikan pekerjaan pada 229,7 ribu orang. Untuk total ekspornya sudah mecapai 98,7 juta Dolar Amerika,” tambahnya.

Namun jumlah tersebut masih kecil dari persentase ekspor Indonesia untuk industri ekonomi kreatif. Hanya 1,45 persen.

Hari mengatakan industri kreatif cenderung berkembang pesat.

“Selama tahun 2015-2016, jumlah penduduk yang bekerja di sektor ini cenderung meningkat dari 15,95 juta pada tahun 2015 menjadi 16,90 juta orang pada tahun 2016,” ucapnya.

Imbasnya adalah nilai Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif ikut terpacu. Dari 852,56 triliun Rupiah pada tahun 2015 menjadi 922,58 triliun Rupiah pada tahun 2016.

Hari mengatakan prospek positif tersebut menjadi kesempatan bagi Kepri khususnya Batam untuk meningkatkan geliat industri kreatif.

Sehingga ia menyarankan sejumlah sektor potensial agar digandeng oleh pelaku usaha industri kreatif.

“Potensi baru tersebut yakni logistik, industri digital, pertanian, pariwisata dan talent solutions,” katanya lagi.

Terpisah, Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambut kebangkitan sektor ini dengan sumringah.

Kenyataan tersebut dapat dilihat dari niat BP yang tengah menggodok rencana pembentukan Biro Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Disamping itu, BP juga telah menandatangani kerjasama dengan Bekraf terkait pengembangan ekonomi kreatif di Batam.

“Di Batam akan mulai dirintis, karena kulinernya cukup banyak. Kita kembangkan dan persiapkan kemasan yang bagus,” jelas Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo.

Ia meyakini dengan kerjasama ini pihaknya dapat mendukung dan memberikan fasilitas bagi pelaku UMKM Batam yang senantiasa ingin menjangkau pasar luar. (leo)

Update