batampos.co.id – Apakah daging merah bisa meningkatkan kanker?
“Jawabannya tergantung,” kata Pakar Hematologi dan Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD.
Menurut Ronald, memang ada studi yang menunjukkan hubungan daging merah dengan kanker. Akan tetapi biasanya dihubungkan dengan kanker tertentu yaitu usus besar.
“Kalau sering dan rutin makan steak 200 gram setiap hari atau setiap pekan mungkin bisa dengan cepat muncul,” jelasnya.
Namun bukan berarti seorang pasien kanker dilarang makan daging. Sebab daging merah memiliki sumber protein dan zat besi yang baik. Hanya saja dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan gizi seimbang.
“Kalau terkena kanker lalu enggak makan daging juga tak tepat ya. Karena daging sumbang zat besi dan protein, zinc, mineral yang dibutuhkan untuk metabolisme,” ujarnya.
Ronal menegaskan, daging merah boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Dia menyarankan agar memilih daging merah yang segar.
“Jangan daging diproses misalnya sosis atau hotdog. Hindari yang diproses,” tegas dr. Ronald.
Selain dari makanan, kanker juga bisa dipicu dari berbagai alasan lain. Misalnya infeksi, rokok, diet dan obesitas, radiasi bahan kimia
hingga genetik.
“Untuk alasan genetik terbukti pada kanker tertentu misalnya kanker payudara. Sebanyak 10 persen kanker payudara karena genetik, contohnya Angelina Jolie yang memiliki gen keturunan sangat kuat dari ayahnya yang terkena kanker payudara,” pungkasnya.
(ika/JPC)