Kamis, 25 April 2024

Siswa SD Melati Indah, Batam, Belajar di Lobi Kantor DPRD sebab Sekolah Digusur

Berita Terkait


Peoses belajar mengajar siswa SD Melati Indah di lobi DPRD Kota Batam, Senin (17/9). (Bobi Bani/JawaPos.com)

batampos.co.id – Sejumlah anggota DPRD maupun pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Batam tampak kaget mengetahui siswa SD Melati Indah, belajar di Lobi Kantor DPRD Kota Batam, Senin (17/9/2018).

Guru SDM Melati Indah, Yovita mengaku aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke DPRD Batam karena tidak lagi memiliki gedung sekolah. Bangunan sekolah di kawasan Rumah Liar Baloi Kebun, Batam Centre, Batam, telah digusur developer pada Rabu (12/9/2018) lalu.

Sekolah yang awalnya memiliki 50 siswa, kini semakin berkurang karena ketidakjelasan status. Saat ini jumlah siswa SD Melati Indah tinggal 20 orang.

Yovita menjelaskan, upaya memberikan pelajaran kepada siswa tetap harus dijalankan apapun yang terjadi. Walaupun kegiatan belajar mengajar harus berada di tengah kantor DPRD seperti yang terjadi saat ini.

“Kami sekolah di sini karena tidak ada gedung. Pokoknya tetap sekolah, karena juga mau ujian sebentar lagi,” tegas Yovita.

Ada sekitar 10 anak yang ikut belajar di Gedung DPRD Batam. Semua murid duduk lesehan di lantai. Sementara Yovita berdiri memberikan pelajaran. Suara khas Yovita berulangkali terdengar mengisi keriuhan ruang.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Aman menjelaskan bahwa apa yang terjadi dengan para siswa harus mendapat perhatian. Jangan sampai polemik yang terjadi justru mengakibatkan siswa tidak memperoleh pendidikan.

Ia menawarkan pihak SD Melati Indah memindahkan muridnya ke sekolah lain, agar proses belajar tetap didapat siswa. Pihak sekolah juga disarankan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) terkait upaya pemindahan para siswa.

“Pelajaran tetap harus diterima siswa. Kalau tidak ada gedungnya lagi, saya kira kita bisa pindahkan murid ke sekolah lain agar bisa tertampung,” saran Aman ketika menghampiri kegiatan belajar di Gedung DPRD.

(bbi/JPC)

Update