batampos.co.id – KMP Satria Pratama yang membawa 24 unit sepeda motor, 14 unit minibus, 6 truk, serta 42 penumpang, kandas di Perairan Karang Hellen, Pulau Takongkecil, Batam, Selasa (18/9) dinihari.
Seluruh penumpang kapal selamat dan telah dibawa ke Pelabuhan Telagapunggur di hari yang sama, pukul 13.00 WIB.
Informasi yang didapat Batam Pos, kapal ini kandas akibat kuatnya arus laut. Sehingga mendorong kapal ini ke pinggir Karang Hellen. Ini menyebabkan kapal tidak bisa bergerak. Kapal akan dievakuasi saat air pasang.
Salah seorang penumpang KMP Satria Pratama, Herlinda mengatakan kejadian sekitar pukul 03.00 WIB. ”Saya kaget, karena kapal se-perti terbentur benda keras, lalu berhenti bergerak,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Telagapunggur, Selasa (18/9).
Setelah benturan itu, petugas kapal meminta dirinya dan penumpang lain tidak panik. Petugas menjamin keselamatan penumpang.
Saat Herlinda melongok ke laut, ia melihat bagian lambung kapal sudah bersentuhan dengan karang. ”Posisi kapal seimbang, tapi kami takut juga dan waspada,” ungkapnya.
Sekitar pukul 11.00, Basarnas bersama dengan Polair, Bakam-la dan KPLP tiba di Pulau Tekongkecil. Lalu mengevakuasi penumpang menggunakan speedboat. ”Kami dibawa ke Pelabuhan Telagapunggur,” tuturnya.
Sesampai di Pelabuhan Telagapunggur, para penumpang diberi makan dan didata.
Salah seorang petugas Basarnas, Handrians mengatakan saat mengevakuasi pihaknya juga memeriksa kapal. Dari pemeriksaan sementara kapal dalam keadaan aman dan tidak mengalami kebocoran.
”Kapal dalam kondisi hidup, rasanya sudah bisa berjalan ketika air pasang. Semua mesin juga berfungsi dengan baik,” ujarnya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam Anis Adinizam mengatakan bahwa KMP Satria Pratama bukanlah milik mereka. ”Saya tidak bisa berbicara banyak, karena kapal itu bukan milik kami. Milik swasta,” ucapnya singkat. (ska/yusnadi)