Rabu, 24 April 2024

Pemerintah Kejar Target 100 Persen Vaksinasi MR

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Cakupan imunisasi measles rubela (MR) tahap dua yang mencakup anak-anak di luar Jawa-Bali hingga saat ini hanya 60 persen. Nanggroe Aceh Darussalam merupakan provinsi yang paling sedikit cakupannya. Hanya 7 persen. Wabah rubella dan campak tentu menghantui.

Nursiah, 47, tak pernah mengira bahwa anak keduanya Syakila harus menderita penyakit rubella. Warga Loksumawe Aceh itu tertular rubela saat dirinya hamil. Akibat penyakit tersebut, syakila yang saat ini berusia 7 tahun itu pertumbuhammya tak sama dengan anak sebayanya.

Selasa (18/9) Nursiah bersama putrinya datang ke acara diskusi media forum merdeka barat (FMB) 9. ”Harapan saya pada ibu-ibu atau yang antivaksin, tolong lah jangan mengatakan vaksin itu tidak benar, haram. Bagaimana kalau ibu-ibu sendiri mengalami?” tuturnya.

Lebih lanjut Ibu Nursiah menceritakan awal mula dirinya tertular Rubella saat kehamilannya berusia 2 bulan. Pada saat hamil, dia dan suami mengira mengalami campak.

”Hamil 6 bulan, saya rutin ke dokter kandungan. Tapi dokter bilang tidak ada apa-apa, mungkin karena USG tidak bisa membacanya. Pada usai 6 bulan itu, bayi sempat tidak bergerak lalu dikasih obat oleh dokter. Saat hari kelahiran juga terjadi yang sama, jadi saya memutuskan operasi caesar. Anak saya sempat tidak menangis saat lahir sehingga langsung dirawat di ICU,” imbuhnya.

Ibu Nursiah mengatakan, akibat penyakit Rubella ini, anak bungsunya itu terus mengalami bermacam-macam penyakit yang mengharuskanya dioperasi. Misalnya jantung, mata, dan pendengaran terganggu.

Menteri Kesehatan Nila Moeleok mengatakan memberikan imunisasi tidak gampang. Sebab ada 70 juta anak yang diberikan imunisasi. Selain itu kondisi geografis Indonesia juga beragam. Dia mengatakan cakupan imunisasi MR turun akan menyebkan wabah. Nila mencontohkan kasus di Asmat, Papua.

”Vaksin MR penting maka dilanjutkan agar target 100 persen tercapai,” katanya. Kemenkes belum menargetkan sampai kapan perpanjangan waktu imunisasi MR dilakukan.

Ketua MUI Ma’ruf Amin yang hadir di acara tersebut menegaskan bahwa imunisasi wajib dilakukan. ”Vaksinnya dibolehkan,” ucapnya.

Vaksin dibolehkan karena kondisi darurat atas wabah campak dan rubela. (lyn/tom/JPG)

Update