Kamis, 25 April 2024

Batam Cocok Untuk Perdagangan Dan Logistik

Berita Terkait

Yusmar Angga Dinata Deputi II BP Batam -F Cecep Mulyana (6)

batampos.co.id – Setelah mempelajari cara mengelola Free Trade Zone (FTZ) di China, Badan Pengusahaan (BP) Batam menilai bahwa sektor perdagangan dan logistik yang punya nilai potensial dikembangkan di Batam.

“Batam itu ternyata buat perdagangan dan logistik. Keduanya harus dibangun karena merupakan kebutuhan mendasar, baru kembangkan industri dan pariwisata,” kata Deputi II BP Batam Yusmar Anggadinata di Gedung BP Batam, Kamis (20/9).

Angga melihat jika infrastruktur perdagangan dan logistik tak dibangun dan dikelola dengan baik, maka nilai dari pengembangan pariwisata sama sekali tak akan menarik.

FTZ idealnya adalah untuk memastikan arus perdagangan dan logistik berjalan lancar. Seperti itulah yang dilakukan China sehingga FTZ-nya berkembang dengan pesar.

“Kita kirim 20 orang ke China bulan lalu. Tujuannya mempelajari bagaimana cara mengelola FTZ, pelajari tentang tata ruang dan infrastrukturnya dan kemudian membandingkannya dengan konsep di Batam,” jelasnya.

Ilmu yang dipelajari kemudian akan coba diaplikasikan ke Batam. Model FTZ di China akan menjadi patokan bagaimana kembangkan ekonomi di Batam.

“Di China pemerintah kasih banyak kemudahan seperti barang masuk gudang kena pembebasan pajak. Ini perlu dipelajari biar pelaku usaha berkembang di Batam,” jelasnya lagi.

Dalam perjalanannya, BP mempelajari FTZ di empat kota yang ada di China, yakni Tianjin, Suchow, Beijing dan terakhir Shanghai.

Contoh positif yang selanjutnya dapat diterapkan yakni kepastian dalam perizinan. FTZ di China memiliki kepastian hukum yang jelas mengenai standar operasional perizinan dan regulasi mengenai tenaga kerja.

“Disana kepastian perizinan kapan selesai sudah pasti. Dapat tenaga kerja juga pasti, soal upah juga dan tidak ada demo. Sedangkan di sini, regulasinya sering berubah-ubah. Dan kita juga sudah bangun jalan dan jembatan, mengapa tak laku juga,” paparnya.(leo)

Update