Sabtu, 20 April 2024

Melihat Persiapan Syahrul-Rahma sebelum Dilantik Hari Ini

Berita Terkait

Keduanya berawal sama. Mereka bekerja sebagaiamana pekerjaan yang dipilih orang lain pada umumnya. Syahrul menjalani hari sebagai tenaga pengajar, sementara Rahma memulai karier sebagai pemasar. Dan sejak hari ini, keduanya bersama akan memimpin Tanjungpinang.

Gedung Daerah, akan menjadi saksi bisu dari proses pelantikan Syahrul-Rahma. Keduanya menjadi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, selama lima tahun ke depan.

Sebuah perolehan, yang dirasa keduanya semula tak mungkin. Namun kini di depan mata. Memimpin kota berpenduduk lebih dari 250 ribu jiwa. Mengangkut setiap permasalahan yang minta dicari jalan keluarnya demi membawa kota ini lebih baik, terutama bagi warganya.

Syahrul, guru yang kemudian menjalani hari sebagai Wakil Wali Kota Tanjungpinang, lima tahun lalu. Dan Rahma, seorang pemasar. Lalu berkecimpung di dunia politik, hingga membawanya menjadi salah satu legislator Tanjungpinang.

Di tangan mereka, nasib Tanjungpinang lima tahun ke depan ditentukan. Harapannya, pembangunan Tanjungpinang semakin maju bersanding dengan sumber daya manusia yang juga tak kalah maju.

“Menjadi Wali Kota berarti memikul beban yang berat. Karena kami membawa amanah masyarakat. Namun kami pastikan, kami jalani sebaik-baiknya,” ucap Syahrul penuh keteguhan.

Jumat selalu menjadi hari istimewa bagi Syahrul sejak memantapkan niat untuk menjadi Wali Kota. “Tanpa direncanakan, semua proses penting (berjalan,red) hari Jumat,” tutur Syahrul.

Mulai dari rekomendasi yang ia terima, beber Syahrul. Hingga deklarasi, penerimaan berkas dari KPU, hingga pengumuman di DPRD Tanjungpinang. Bahkan pelantikan, yang semula diagendakan Kamis (20/9) pun bergeser menjadi hari ini, Jumat (21/9).

“Sedianya Jumat merupakan hari baik,” kata Syahrul saat menjamu Batam Pos di ruang tamunya.

Tak banyak persiapan yang ia lakukan. Di kediamannya yang ramai pun, tidak terlihat aktivitas khusus untuk menyambut hari pelantikan ini. Hanya saja, pos penjagaan di bagian depan rumah Syahrul, yang tengah dibangun beberapa orang.

Pria yang disapa ayah ini, mengaku tidak ada perbedaan dan keistimewaan dari status yang akan disandangnya. “Hanya bergeser sedikit, dari Wakil jadi Wali Kotanya. Lainnya, sama saja,” ujarnya dengan pandangan teduh.

Hal serupa juga diucapkan Rahma. Didampingi saudari kembarnya, Rahma kami temui di bandara Raja Haji Fisabilillah. Duduk santai menanti penerbangan dari Jakarta, di salah satu deretan kursi tempat penjemput menanti penumpang tiba.

“Dari pagi di rutan dulu. Rutinlah udah tiga tahun selalu ke sana,” tutur Rahma menyapa kehadiran Batam Pos.

Memberikan motivasi dan pencerahan langsung kepada ratusan warga binaan, menjadi aktivitas menjelang hari ia ditetapkan sebagai Wakil Wali Kota.

Sementara di bandara, ia menanti salah satu tamu istimewa yang akan hadir di pelantikan hari ini. Sahabatnya dari organisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).

Persiapan untuk memimpin Tanjungpinang, menurut Rahma, telah ia dan Syahrul lakukan jauh-jauh hari. Yakni mensinkronisasikan program Syahrul-Rahma dan program pemerintahan yang sedang berjalan.

“Apalagi kami masuk saat di APBD P akan disahkan nanti,” ucap Rahma.

Namun, persiapan pribadi menjelang pelantikan, diakuinya tidak banyak yang dilakukan. “Tapi nanti ada yang make-up-in. Tapi ya yang natural-natural aja,” kata Rahma yang mengaku tak pandai berdandan sendiri.

Menjadi Wakil Wali Kota, lanjut Rahma, merupakan amanah yang akan ia jalani sebaik-baiknya. “Ini cara untuk saya agar bisa berbuat lebih luas lagi kepada masyarakat,” tutur dia. (FARA, Tanjungpinang.)

Update