Jumat, 29 Maret 2024

Menpan RB Nyatakan Biro Pengembangan Ekonomi Kreatif BP Batam hampir Selesai

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan segera mengesahkan biro baru bernama Biro Pengembangan Ekonomi Kreatif. Biro ini akan fokus mengembangkan potensi sektor pariwisata di Batam.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syaffrudin, mengatakan persiapan pembentukan biro ini sudah hampir selesai. Karenanya, ia berjanji akan segera mengesahkannya, dalam waktu dekat.

“Kami akan realisasikan segera. Kalau itu sudah saya yang putuskan, karena tinggal di level menteri,” ucapnya saat berkunjung ke Kantor BP Batam, Kamis (20/9).

Ia mengatakan, akan memberikan dukungan penuh agar segala bentuk perizinan dan layanan di BP meningkat. Termasuk juga dukungan mengembangkan ekonomi kreatif di Batam.

Di tempat yang sama, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan Biro Pengembangan Ekonomi Kreatif merupakan biro yang sangat penting di BP Batam. “Ini penting karena bicara soal bagaimana memajukan ekonomi kreatif di Batam,” jelasnya.

Lukita mengatakan, biro ini akan mendukung Pemko Batam dalam mengembangkan pariwisata di Batam. Berikut juga memberdayakan potensi-potensi yang masih bisa digali dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjamur di Batam.

Tak Bisa Kerja Sendiri

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengakui saat ini pengembangan potensi pariwisata di Batam belum maksimal. Ada beberapa poin, kata dia, yang membuat sektor ini belum tumbuh pesat.

Salah satunya sinergi antar-semua pihak. Untuk internal, Rudi sudah meminta Kadis Pariwisata dan sekretarisnya satu visi untuk mengembangkan pariwisata Batam. “Kadis dan sekretaris harus klop dan memiliki seni. Pariwisata ini harus hidup kembali,” katanya.

Tidak hanya itu saja, Rudi menilai event yang dibuat harus benar-benar terencana. Sehingga gaungnya terdengar hingga ke luar negeri. Dan dapat mengundang wisatawan datang ke Batam.

“Bila eventnya membuat duit habis, dan hanya dinikmati (orang lokal saja). Sayang rasanya,” ucapnya.

Ia mengatakan, semua pihak harus duduk bersama, agar dapat meningkatkan pariwisata. Apabila pihak-pihak terkait berjalan sendiri-sendiri, tentunya pariwisata Batam tidak akan maju-maju. Karena meningkatkan pariwisata membutuhkan dukungan dan sinergi dari semua pihak.

Rudi juga menyebut, promosi pariwisata juga akan menjadi sia-sia jika tak didukung dengan penataan dan pembangunan fasilitas kota yang baik.

foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

Oleh sebab itu, kata Rudi, Pemko Batam melebarkan jalan-jalan di Batam agar dapat melancarkan arus lalu lintas. Perbaikan gorong-gorong juga sedang giat-giatnya dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir.

“Tapi konektivitas gorong-gorong ini terganggu karena beberapa alirannya tertutup. Inilah yang harus didudukkan bersama juga. Jangan diam-diam saja, harus bicara sebagai langkah awal meningkatkan pariwisata Batam,” ujarnya.

Tumbuh 17,7 Persen

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Febrialin optimistis target 1,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) tercapai hingga pengujung tahun ini. Optimisme ini muncul jika melihat realisasi kunjungan wisman tahun ini yang terus meningkat.

Febrialin menyebut, hingga Juni 2018 sudah lebih 974 ribu wisman yang datang ke Batam. Angka ini tumbuh 17,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 755 ribu wisman.

“Kalau melihat target RPJMD 1,8 juta wisman, kita optimistis tercapai,” kata Febrialin usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Batam, Kamis (20/9).

Febrialin menambahkan, realiasai kunjungan wisman dari bulan ke bulan terjadi peningkatan yang cukup baik. Kondisi ini akan terus ditingkatkan mengingat tingginya target yang diberikan pemerintah pusat untuk tahun 2019 yakni sebesar 2,5 juta wisaman.

“Ke depan jauh lebih besar. Karena untuk Kepri sendiri ditargetkan 3,5 juta wisman,” tuturnya.

Berbagai usaha dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam untuk menggenjot kunjungan turis. Salah satunya dengan menggandeng pihak swasta dalam menyediakan event di kota Batam. Ditambah dengan bekerja sama dengan agen-agen travel.

Selain itu, pihaknya turut dibantu Kementerian Pariwisata di dalam program hot deal Batam. Program spesial harga tiket feri dari Singapura-Batam dan Johor Bahru-Batam tersebut terbukti mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Pulau Batam.

“Sangat positif. Jadi mereka yang berkunjung ke sini diberikan tiket promo,” tambahnya.

Sementara anggota Komisi IV DPRD Batam Ruslan mengingatkan agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam lebih memperhatikan anggaran. Sebab tanpa anggaran yang cukup, sangat tidak mungkin bisa mencapai target yang begitu besar diberikan pusat.

“Kita lihat anggarannya hanya Rp 3 miliar. Harapan kami di 2019 ini lebih diperhatikan, sehingga dinas tersebut memiliki kegiatan yang mampu mendongkrak kunjungan wisman ke Batam,” kata Ruslan. (rng/ska/leo)

Update