Jumat, 29 Maret 2024

Disbudpar Pemko Batam Andalkan Data BPS

Berita Terkait

Turis bersepeda melintas di Jalan Ahmat Yani, Simpang Panbil, Mukakuning, Seibeduk. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Batam merupakan salah satu pintu kedatangan Wisatawan Mancanegara (wisman) andalan Indonesia. Namun soal data, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mengandalkan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Biasanya ke BPS, data itu yang kita update,” kata Kepala Disbudpar Kota Batam Pebrialin, kemarin.

Ia mengatakan, sebagai lembaga yang melakukan pendataan, BPS memang berkewajiban untuk melakukan hal tersebut. Sementara Pihaknya tak memiliki kapasitas dalam hal melakukan pendataan kunjungan wisman.

“Yang shahih atau diakui kebenarannya, data BPS,” sebut dia.

Pebrialin menilai, hal ini berkaitan juga dengan kepentingan Pemko Batam yang melaksanakan program kepariwisataan. Jika dinas terkait yang mendata justru akan menimbulkan kesan tidak berdiri sendiri.

“Kalau kita yang bikin, bisa tidak independen datanya,” imbuhnya.

Sementara itu data kunjungan Wisman 2018 baru ada hingga Juni atau triwulan kedua. Padahal kini sudah memasuki akhir triwulan ketiga, atau September.

Hingga Juni, kunjungan wisman ke Batam mencapai 900.074 kunjungan atau 74,25 persen dari total kunjungan se Kepri sebanyak 1.212.264 kunjugan. Capaian naik dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu.

“Tahun lalu sampai Juni hanya 755.200, dengan kata lain dibanding data itu, sekarang naik 17,76 persen,” ucapnya.

Lima besar penyumbang wisman ke Batam untuk peride tersebut yakni dari Singapura sebanyak 572.920, Malaysia 145.524, Tiongkok 131.053, dan Korea Selatan 44.351 dan India 43.997.

“Nah, khusus wisman dari Tiongkok, tahun 2017 lalu hanya 56.400 kunjungan. Banyak naiknya,” pungkasnya. (iza)

Update