Jumat, 29 Maret 2024

Kenalan melalui Medsos, Remaja Puteri jadi Korban

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Hs, 23, diduga mencabuli remaja Sg, 14.

Peristiwa ini dilaporkan ke Satreskrim Polresta Barelang oleh orang tua korban.

Kanit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang Iptu Drefani Diah Yunita membenarkan laporan kasus pencabulan tersebut. Dia mengatakan, kasus pencabulan anak di bawah umur kini masih dalam proses penyelidikan pihaknya dengan memintai keterangan dari saksi-saksi, korban dan pelaku.

Menurutnya, Hs telah mencabuli Sg sebanyak tiga kali. Mulanya, Hs dan Sg berkenalan melalui media sosial Facebook pada tahun 2016 lalu. Dari perkenalan itu, kemudian Hs dan Sg sepakat untuk bertemu pada tahun 2017. Setelah berkenalan, keduanya semakin dekat hingga menjalani hubungan pacaran.

“Mereka pacaran mulai dari tahun 2017. Dan hubungan suami istri itu pertama kali mereka lakukan pada tahun 2017 itu juga. Drai pengakuan, sudah tiga kali mereka melakukan hubungan layaknya suami istri,” ujarnya, kemarin.

Mulanya, aksi tak senonoh keduanya berjalan mulus dan tak ada yang tahu. Namun, berjalannya waktu, peristiwa pencabulan pasangan sejoli itu terbongkar setelah Sg dikeluarkan dari sekolahnya. Sebab, foto mesra dirinya saat berciuman dengan Hs beredar di media sosial hingga diketahui oleh pihak sekolah.

“Dari dia dikeluarkan dari sekolah itu baru tau orang tua korban. Kemudian, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Barelang pada pertengahan Agustus lalu,” bebernya.

Usai menerima laporan dari orang tua korban, selanjutnya Unit PPA Satreskrim Polresta Barelang melakukan penyelidikan di lapangan. Dari hasil penyelidikan itu, akhirnya Hs berhasil diamankan, Sabtu (22/9) lalu di kawasan Tiban. Usai diamankan, Hs kemudian dibawa ke Satreskrim Polresta Barelang untuk diproses lebih lanjut.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan pelaku. Ia terancam undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun,” imbuhnya. (gie)

Update