Kamis, 25 April 2024

Defisit, Kenaikan Gaji 1.620 GTT Pemprov Kepri Ditunda

Berita Terkait

batampos.co.id – Rencana kenaikan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) di lingkungan Pemprov Kepri lewat APBD Perubahan 2018 batal terwujud.

Penyebabnya adalah melebarnya defisit APBD Kepri. Bukan hanya kenaikan gaji yang ditunda, jaminan sosial juga batal diberikan.

“Tentunya kita sangat prihatin dengan kondisi APBD Perubahan 2018 nanti. Terbatasnya kemampuan, sehingga tidak bisa mengakomodir kenaikan gaji GTT di lingkungan Pemprov Kepri,” ujar Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Taba Iskandar, Kamis (27/9) di Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang.

Menurut legislator Komisi I tersebut, kenaikan gaji bagi ribuan GTT Kepri adalah sangat mendesak. Karena gaji yang diterima sekarang ini, sangat tidak berimbang dengan tingkat kebutuhan. Ditegaskannya, dampak dari defisitnya APBD Kepri juga menyebabkan pemberian jaminan sosial berupaja BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan batal diberikan tahun ini.

“Khusus untuk kenaikan gaji adalah dari Rp1 juta menjadi Rp2 juta. Kita melihat ini menjadi persoalan yang harus diprioritaskan pada tahun depan,” tegas Taba Iskandar.

Masih kata Taba, untuk kenaikan gaji GTT kebutuhanya adalah Rp9,5 miliar. Kemudian kebutuhan jaminan sosialnya adalah lebih kurang Rp35,7 miliar. Ditambahkannya, jika tidak adanya beban Tunjangan Hari Raja (THR) dan Gaji 13, kebutuhan tersebut sudah teratasi.

“Rencana ini wajib untuk diwujudkan pada 2019 nanti. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi GTT di lingkungan Pemprov Kepri,” tutup Taba Iskandar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS. Arif Fadillah mengatakan persoalan kenaikan gaji bagi GTT adalah merupakan rencana strategis. Tetapi dengan sulitnya kondisi keuangan daerah, sehingga belum bisa diwujudkan pada tahun ini.

“Persoalan ini sudah menjadi atensi oleh Pak Gubernur. Tentu akan sangat kita prioritaskan di 2019 mendatang,” ujar Sekda Arif, kemarin.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Muhammad Dali mengatakan jumlah GTT Kepri 1.620 orang. GTT Tahap satu adanya 701 orang. Kemudian selebihnya terdaftar sebagai GTT Tahap II,” ujar Dali.(jpg)

Update