Jumat, 29 Maret 2024

Dinkes Tak Putus Asa meski Partisipasi Imunisasi MR Rendah

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Dinas Kesehatan Karimun memperpanjang vaksinasi measles dan rubella (MR) hingga akhir bulan Oktober mendatang. Karena persentase hasil imunisasi vaksin MR di Kabupaten Karimun belum mencapai target.

Baru 28.737 orang atau 43,49 persen dari target 66.075 orang.

”Memang, program imunisasi vaksin MR ini masih jauh dari target. Bahkan, sampai dengan Kamis (27/9) pencapaiannya belum sampai 50 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Rahmadi, Jumat (28/9).

Dari data yang ia miliki, cakupan yang paling rendah berada di Pulau Karimun. Khususnya, di Kecamatan Karimun capaiannya baru 29,84 persen dan Kecamatan Meral Barat 38,58 persen. Kemudian di Kecamatan Meral 38,73 persen dan Kecamatan Tebing sebesar 39,53 persen.

Menurutnya, rendahnya cakupan imunisasi di Pulau Karimun disebabkan masih banyaknya masyarakat yang menolak anaknya untuk diimunisasi.

“Kondisi berbeda terjadi di luar Pulau Karimun. Persentasenya rata-rata sudah mencapai 50 persen,” ungkapnya.

Seperti di Kecamatan Belat mencapai 71,20 persen, Durai 71,17 persen, Ungar 64, 92 persen, Kundur Utara 61,30 persen, Kundur Barat 56,57 persen, Buru 50,92 persen, dan Kundur 47,31 persen.

“Sedangkan untuk Kecamatan Moro dibagi dua lokasi. Yakni, Moro 58,44 persen dan Niur Permai mencapai 68,56 persen,” paparnya.

Dilanjutkan Rahmadi, meski cakupan atau pencapaian imunisasi di luar Pulau Karimun cukup tinggi. Namun hal tersebut tak bisa mendongkrak jumlah yang harus diimunisasi secara signifikan. Pasalnya, penyebaran jumlah penduduk di Kabupaten Karimun itu paling banyak di Pulau Karimun.

“Meskipun kondisinya seperti ini, Dinkes tidak akan berputus asa,” bebernya.

Apalagi pihaknya mempunyai misi untuk menyelamatkan nyawa manusia, khususnya anak-anak.

“Untuk itu petugas imunisasi saat ini bekerja setiap hari, tidak ada libur.,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam proram ini pihaknya mempersiapkan 694 pos atau tempat imuniasi. Yakni 83 di tempat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), 70 di Taman Kanak-Kanak (TK), serta 152 di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

Kemudian, 60 pos di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), 229 di Posyandu serta 100 pos lainnya di puskesmas, pustu, polindes, poskesdes, hingga rumah sakit.

Bulan ini program tersebut diperuntukan bayi dan balita atau anak yang belum masuk sekolah dengan pelayanan imunisasi MR berada di puskesmas, pustu, polindes, poskesdes, rumah sakit, KKP atau pos-pos kesehatan lainnya.

“Hingga sekarang kita terus mencari sasaran yang belum menerima vaksin MR. Baik itu pelajar maupun balita,” ungkapnya.(san)

Update