Kamis, 25 April 2024

Di Bintan pun Bensin Sering Kosong, Warga Terpaksa Beli Eceran

Berita Terkait

x.batampos.co.id – Kekosongan bahan bakar minyak (bbm) jenis premium (bensin) di sejumlah SPBU di Kabupaten Bintan masih sering terjadi.

Akibatnya warga terpaksa beli bensin eceran di dalam botol.

Penyebabnya selain pembatasan BBM jenis Premium dari Pihak Pertamina ke sejumlah SPBU.

Kemudian mraknya aksi pelansir dengan mengendarai sepeda motor membawa keranjang bermuatan jerikan diduga menjadi penyebab lain selalu kosongnya BBM jenis premium.

Seperti terpantau di SPBU Kilometer 16 Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya, Selasa (2/10) siang. Waktu itu, beberapa pelansir tampak menunggu baik di luar area SPBU maupun di dalamnya.

Hanya mereka tidak mengantre di barisan kendaraan disebabkan siang itu terpantau cukup ramai kendaraan masyarakat yang mengantre untuk mengisi BBM jenis premium.

Seorang warga Perumahan Air Raja Bintang mengakui terkadang sulit mendapatkan bensin di SPBU karena kosong. Akhirnya ia membeli bensin eceran di kios yang terletak di pinggir jalan.

Hanya ia mengaku harus membayar lebih mahal bila membeli premium eceran di dalam botolan. Sebab harga premium eceran atau bensin botolan ukuran 1,5 liter dijual sekitar Rp 13.000 sementara harga resmi premium di SPBU, untuk ukuran 1,5 liter berkisar Rp 9.825 dengan harga satuan liternya Rp 6.550/liter.

“Ya mau bagaimana lagi mau tak mau belilah bensin botolan biar kendaraannya bisa dipakai buat berangkat kerja,” katanya.

Terpisah, pengawas SPBU Km 16 milik PT Sinar Mustika Bintan, Deni Boy menjelaskan sebenarnya membeli premium menggunakan botol dan jerikan sudah lama dilarang.

“Tidak boleh sebenarnya. Kalaupun ada tanpa sepengetahuan saya,” kata dia.

Namun dia membantah sering kosongnya BBM jenis premium lebih disebabkan aksi pelansir. Namun kuota BBM jenis premium dibatasi oleh Pertamina.

“Semua SPBU juga dibatasi baik di Bintan, Tanjungpinang dan Batam,” katanya.

Sementara Penyidik PNS Dinas Koperasi UKM dan Perindag Bintan Iwan Setiawan mengakui sejumlah SPBU di Bintan sering mengalami kekosongan.

“Ya di Tanjungpinang juga demikian, nanti akan kami pantau dahulu,” singkat dia. (met)

Update