Jumat, 29 Maret 2024

Kenaikan Gaji Guru Honor Bakal Ditetapkan di KUA-PPAS

Berita Terkait

Guru SDN 019 Perumahan Villa Mukakuning, Tembesi, Sagulung memberikan arahan saat pertama masuk sekolah, Senin (16/7). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – DPRD Kota Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam sepakat menambah tunjangan atau insentif guru honorer di Kota Batam sebesar Rp 200 ribu. Kesepakatan itu akan dibahas di Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2019.

“Kita sama-sama sepakat menaikan (gaji guru honorer). Kenaikan ini nanti kita pastikan di pembahasan KUA-PPAS APBD 2019,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Batam, Yunus, Kamis (11/10).

Menurutnya, kenaikan gaji guru honorer ini sudah sangat mendesak. Apalagi bila dibandingkan dengan tenaga harian lepas Pemko lain, guru honorer digaji paling rendah. Sementara tugas dan tanggungjawab mereka mencerdaskan anak-anak bangsa sangat besar dan memakan waktu yang lama.

“Memang harus menyesuaikan. Masa orang yang mencerdaskan anak kita bergaji Rp 2,5 juta dan tenaga honor di kantoran Pemko yang main-main terima Rp 2,9 juta,” tegas Yunus.

Selain kenaikan gaji guru honor, lanjut Yunus, DPRD Batam juga akan meminta pemerintah daerah agar meninjau kembali penerima insentif guru swasta. Menurut dia, pendistribusian tunjangan yang bertujuan untuk membantu finansial tenaga pengajar tersebut banyak tidak tepat sasaran.

“Bagi sekolah swasta yang SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) di bawah 300 ribu dan menggratiskan biaya anak tak mampu, maka guru sekolah itu yang diberikan insentif,” ujarnya.

Yunus menambahkan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa masih ada guru yang menerima insentif setelah tidak mengajar lagi. Hal ini lantaran Disdik Batam tidak memiliki database penerima bantuan. Padahal database ini sangat penting di dalam keabsahan data guru pengajar.

“Misal ia pindah ke PT (Perusahaan), tak mungkin dia kasih tau. Tapi insentifnya masih tetap masuk rekening. Makanya kita minta pemberian insentif guru swasta lebih diperketat,” ucapnya.

Sebelumnya Wali Kota Batam, muhammad Rudi mengaku tidak akan menurunkan insentif bagi guru swasta. Hal ini dijanjikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengingat, guru swasta juga berperan penting mencerdaskan anak bangsa.

“Angkanya akan naik, tunggu tanggal mainnya,” kata Rudi. (rng)

Update