Sabtu, 20 April 2024

Perpustakaan Masjid Jabal Arafah Diisi 8.245 Buku

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / rifki

batampos.co.id – Selain sebagai tempat beribadah, kini masjid juga bisa berperan sebagai pusat edukasi. Mesjid Jabal Arafah di Nagoya memiliki perpustakaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang sembari menunggu azan berkumandang.

Letaknya tepat di sebelah kiri tangga masuk menuju masjid. “Perpustakaan ini berdiri dari tahun 2013. Dan diisi oleh 8245 buku,” kata Kepala Perpustakaan Mesjid Jabal Arafah Sulasmono, Kamis (11/10).

Buku ini merupakan koleksi pribadi Masjid Jabal Arafah dan ada juga yang merupakan hibah. Sebagian besar buku merupakan buku yang mengajarkan ilmu agama, seperti Fikih Wanita, Tafsir, Hukum Zakat, Sains Alquran, Fikih Islam dan lainnya.

“Namun ada juga buku lainnya yang mempelajari tentang psikologi, ensiklopedi, sastra dan juga agama,” paparnya.

Perpustakaan ini terbuka untuk umum. Sulasmono mengungkapkan biasanya perpustakaan ramai pada akhir pekan.”Disini juga ada empat unit komputer yang bebas digunakan oleh pengunjung masjid,” jelasnya.

Selain itu, di perpustakaan ini juga dapat ditemui buku-buku yang berasal dari instansi pemerintah dan swasta. Contohnya Bank Indonesia (BI) Corner dan Mandiri Corner.

BI Corner ada sejak tahun 2015 dan merupakan inisiatif dari BI untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang perbankan khususnya perbankan syariah.

Kepala BI Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putera mengatakan BI punya tanggungjawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Biasanya ada di kampus atau sekolah. Kami lupa bahwa di tempat umum juga mesti ada. Jadi kita set up melalui pojok-pojok baca di Jabal Arafah,” kata Gusti.

BI Corner memang berisikan 210 buku. Sebagian besar mengenai perbankan. Selain itu ada buku mengenai biografi orang-orang terkenal, sastra, psikologi dan ilmu sosial.

“Cukup diminati masyarakat dan ini membantu kami sosialisasikan tugas BI di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.(leo)

Update