Kamis, 25 April 2024

PMDN Naik 38 Persen, Pemko Batam Bentuk Tim Ekonomi Percepat Realiasi PMA

Berita Terkait

Seorang warga saat melakukan pengurusan dokumen perizin di Dinas Penanaman Modal (PTSP) Pemko Batam di Mall Pelayanan Publik Gedung Sumatera Promotion Center.
F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semester satu tahun 2018 mencapai Rp 433,9 miliar. Angka ini meningkat 38 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu yang hanya Rp 312,5 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Gustian Riau mengungkapkan capaian semester pertama tahun 2018 ini, sektor industri memberikan sumbangsih paling dominan. Seperti industri alat angkutan dan trasporatasi lainnya Rp 149,2 miliar, sektor industri barang logam dan mesin elektornik Rp 87,8 miliar, serta sektor perdagangan 78,9 miliar.

“Sisanya variatif untuk berbagai sektor,” kata dia, kemarin.

Ia mengaku pihak akan terus meningkatkan tren positif tersebut. Maka dari itu, atas arahan Wali Kota Batam Muhammad Rudi telah tebentuk tim ekonomi yang memiliki tugas di masing-masing sektor.

“Tugasnya jemput bola, ini penting. Setelah kami evaluasi, intinya investor ingin ada kepastian usaha, ini yang kami lakukan sehingga realiasi inevestasi (PMDN) meningkat,” papar dia.

Berdasarkan catatan, sejatinya rencana investasi oleh para investor di Batam untuk PMDN pada semester pertama tahun ini sebesar Rp 1,39 triliun meningkat dari tahun 2017 lalu yang hanya Rp 1,033 triliun. Soal ini, masih banyak dari rencana tersebut yang belum terealisasi.

“Jadi antara realisasi dan rencana tak bisa dihitung head to head, misal dari sekian rencana, lalu masih sisanya sekian, tidak. Mereka bisa saja akan merealisasikan tahun depan, bisa saja tidak jadi,” kata dia.

Sementara itu, untuk Penanaman Modal Asing (PMA), ia mengaku pertumbuhannya belum cukup berarti. Hanya saja, ia kerap mendengar rencana investasi PMA cukup tinggi yang kerap disampaikan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Yang kerap disampaikan adalah izin prinsip, baru rencana. Kita tak semata melihat itu, yang penting berapa yang terealisasi, kami lihat dan survei ternyata belum banyak yang menjalankan investasinya,” ungkapnya.

Maka, kata dia, melalu tim ekonomi tersebut akan turut mempercepat dan menjemput bola, terkait peningkatan realisasi PMA ini.

“Kami diberi waktu secepatnya oleh pak wali untuk mendorong realiasi ini. Tim, pertama akan lakukan bertugas menerima investor dari segala usaha baik PMA, lalu terus memonitoring perusahaan yang sudah bagaimana merealisasikan rencana investasinya,” paparnya. (iza)

Update