batampos.co.id – Polisi awasi media sosial (medsos) melalui satgas nusantara dan Cyber Patrol. Dua satgas ini akan memantau hal-hal yang berhubungan berita hoax, ujaran kebencian serta pornografi. “Pastinya hal-hal yang melanggar aturan, akan kami tindak,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Rustam Mansur, Senin (15/10).
Terkait konten pornografi ini, Rustam mengatakan pengawasannya lebih ditingkatkan. Terlebih setelah adanya temuan siswa SMP mengakses laman-laman pornografi, yang dikirim melalui pesan singkat di Facebook.
“Polres sudah lidik kasus itu (dugaan siswa saling berkirim konten porno). Mereka mengakses saat tidak di sekolah” tuturnya.
Siswa ini mengakses melalui smartphone. Tentunya, hal ini harusnya menjadi perhatian orangtua. Rustam berharap kepada orangtua, agar dapat mengawasi anak-anaknya yang mengakses internet. Ia menilai orangtua perlu mengedukasi anaknya, bahwa ada laman yang boleh diakses dan tidak.
Selain itu, ia mengatakan polisi tidak akan mentolerir pihak-pihak yang menyebarkan konten pornografi, ujaran kebencian, serta berita hoax. Agar pengawasan ini lebih optimal, ia meminta masyarakat ikut membantu polisi.
“Laporkan saja apabila ada penyebar (Berita hoax, ujaran kebencian serta konten pornografi,red),” ucapnya.
Rustam menilai di zaman kini, masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial. “Ingat, saring dulu, baru di sharing,” ungkapnya.(ska)