Selasa, 19 Maret 2024

10 Kamar Santri Hangus Terbakar

Berita Terkait

foto: agus bagjana

batampos.co.id – Sebanyak 10 kamar Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Jabar milik Yayasan Prof Syamsudin di Bengkong Al Jabar, Batam, ludes terbakar, Selasa (16/10) sekitar pukul 18.30 WIB. Belum diketahui penyebab kebakaran ini.

Zaki, warga yang tinggal di sekitar Panti Asuhan dan Pesantren Al Jabar menuturkan sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kebakaran kecil. Namun api langsung bisa dipadamkan.

Pihak panti asuhan kemudian memanggil teknisi untuk membenahi korsleting tersebut. Namun sampai masuk waktu salat magrib, teknisi tersebut belum datang.

“Saat magrib itulah api mulai membakar salah satu kamar, lalu menjalar ke kamar lainnya,” kata Zaki, Selasa (16/10).

Terpisah, Sekretaris Lurah Bengkong Indah, Alias mengatakan, selain panti asuhan, bangunan itu juga ada pondok pesantrennya. Di dalam panti dan pondok pesantren itu terdapat 25 penghuni. Terdiri dari 9 santri perempuan dan 16 santri laki-laki.

“Kami belum tahu penyebabnya, dugaan sementara karena korsleting,” ujarnya.

Alias mengatakan, dalam bangunan yang terbakar itu terdapat sekitar 10 kamar yang dihuni oleh santri perempuan dan laki-laki serta guru yang mengajar di pesantren tersebut. Termasuk pimpinan pondok pesantren itu juga tinggal di bangunan yang terbakar itu.

“Untuk sementara santri ini diungsikan di masjid dan ada juga di sekolahan,” ujarnya.

Selanjutnya, ia akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk mencari jalan keluar terkait tempat tinggal para santri itu. Termasuk satu orang yang mengalami luka terkena reruntuhan bangunan.

“Tapi sudah kami bawa ke Puskesmas untuk dirawat,” imbuhnya.

Pantauan Batam Pos api baru dapat dipadamkan pukul 20.00 setelah 11 mobil pemadam kebakaran Pemko dan BP Batam diturunkan. Selain itu, satu unit mobil water canon (AWC) milik polisi dikerahkan untuk membantu memadamkan api di pesantren tersebut.

Proses pemadaman api berlangsung dramatis karena sejumlah santri mencoba menerobos api untuk mengambil barang berharga mereka di dalam kamar. Namun petugas yang di lokasi mencegahnya.

“Ijazah saya, barang-barang saya di dalam. Lepaskan, saya mau ambil,” ujar seorang santriwati.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Wali Kota Batam M Rudi turun langsung ke lokasi kebakaran. Ia terlihat mencoba menenangkan pemilik yayasan yang terlihat terguncang akibat insiden kebakaran itu.

“Saya akan dirikan tenda besok (hari ini, red). Kami juga akan kirimkan bantuan sembako,” ucapnya singkat. (ska/gie)

Update