Jumat, 29 Maret 2024

Antrean Premium Mengular, Setiap Hari

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tak kunjung stabil di wilayah Batuaji. Tidak semua SPBU ada stok premium pada waktu yang bersamaan sehingga selalu terjadi antrean kendaraan pada SPBU yang ada stok.

SPBU Tanjunguncang, Batuaji paling sering menghadapi situasi seperti itu. Antrean panjang kendaraan bermotor pada pompa pelayanan premium mengular hingga ke jalan raya. Padahal menurut petugas SPBU, pasokan premium dari Pertamina stabil seperti biasanya yakni 18 hingga 20 ribu ton perhari.

“Kelihatan seperti pasokan (premium) berkurang. Padahal permintaan yang meningkat. Setiap ada stok selalu begini antreannya sampai stok habis,” kata Agus, seorang petugas SPBU.

Terjadinya antrean panjang ini karena ketersediaan premium tidak merata di semua SPBU. Pantauan Batam Pos di lapangan selama ini, jika satu SPBU ada stok premium maka SPBU lainnya kosong. Seperti yang terjadi sepanjang hari kemarin (Kamis, 17/10), pasokan premium hanya tersedia di SPBU Tanjunguncang. SPBU lainnya hanya menjual pertalite, pertamax dan solar, sehingga pengguna premium berbondong-bondong ke SPBU Tanjunguncang.

Keadaaan ini diperparah lagi dengan ulah oknum-oknum warga yang sengaja berulang kali antre untuk mendapatkan premium untuk dijual secara ecer atau lansir ke pertamini. Oknum-oknum yang datang dengan kendaraan bermotor ini tidak saja menguras stok premium sebab beli berulang kali dalam jumlah yang banyak, tapi juga memperpanjang antrean kendaraan. Pengguna premium yang terburu-buru untuk kerja akhirnya tak punya pilihan selain mengisi premium eceran di pinggir jalan.

“Inilah yang harus diperhatikan Pertamina. Yang antre di SPBU ini paling banyak mereka yang mau lansir bensin ke jerigen ataupun pertamini. Sudah isi penuh pulang langsung kuras terus datang antre lagi. Mereka ini yang membuat premium cepat habis dan panjang antrean,” tutur Ridwan, pekerja galangan di Tanjunguncang.

Pihak Pertamina sebelumnya mengakui adanya indikasi kecurangan seperti itu sebab selama ini tidak ada pengurangan pasokan premium. Tingginya permintaan premium ini diduga adanya permainan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Karena stok tidak berkurang dan jumlah permintaan juga belum ada peningkatan. Bisa jadi ini ada permainan,” ujar Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR 1 Sumbagut Rudi Arifianto, belum lama ini.

Untuk menjaga stabilitas stok BBM di Batam kata Rudi, pihaknya akan menerjunkan tim pengawas ke SPBU-SPBU yang ada.

“Kalau ada yang kedapatan bermain tentu ada sanksi,” kata Rudi. (eja)

Update