Rabu, 24 April 2024

Pertamina Bantah Kurangi Solar dan Premium

Berita Terkait

Dewan Sepakat Revisi UU Pemilu

Sikap PDIP Tunggu Rakernas

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Pertamina menampik adanya pengurangan pasokan Solar dan Premium di Batam. Penyaluran BBM (Solar dan Premium) di SPBU se-Batam sudah dilakukan Pertamina sesuai kebutuhan masyarakat.

Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR 1 Sumbagut Rudi Arifianto, Solar subsidi merupakan jenis bahan bakar tertentu yang penyalurannya harus sesuai kuota. Kuota telah diatur oleh pemerintah dan disubsidi oleh APBN. Kecuali dalam kondisi tertentu seperti lebaran. Namun jika dihitung jumlahnnya sama dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

“Tak mungkin kami mengurangi atau menambah, karena penyaluran Solar sudah sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi sampai saat ini konsumsi normal,” ujar Rudi kepada Batam Pos, Selasa (16/10).

Dijelaskannya, peruntukan Solar subsidi juga telah diatur oleh pemerintah, seperti nelayan, petani, angkutan umum dan publik. Perusahaan besar atau industri dilarang membeli solar subsidi.

“Jadi seharusnya tak ada kekurangan solar sebab penyalurannya lancar. Kami sendiri sebenarnya tak bisa melakukan pengawasan harus ada bantuan dari stake holder bahkan konsumen,” imbuh Rudi.

Tak hanya Solar, Rudi juga mengklaim pasokan BBM ke SPBU di Batam normal. Tak terkecuali distribusi Premium yang dipasok setiap hari. Namun saat disinggung berapa jumlah pasokan premium ke Batam, Rudi mengaku sedang tak pegang data.

“Pengiriman Premium ke SPBU lancar. Jadi seharusnya tak ada lagi kelangkaan Premium,” terang Rudi.

Ia juga mewanti-wanti, apabila ada SPBU yang curang atau berbuat nakal saat pendistribusian atau penjualan BBM ke masyarakat, Pertamina akan memberikan sanksi tegas. Pengelola atau pemilik SPBU harus optimal memberikan layanan BBM ke masyarakat.

“Intinya, kalau SPBU berbuat curang hingga berdampak menyulitkan masyarakat dalam mendapatkan BBM jenis apapun itu, itu merupakan pelanggaran yang harus kami berikan sanksi untuk pembinaan,” pungkasnya. (she)

Update