Sabtu, 20 April 2024

Targetkan Rp 25 Miliar dari IMB dan 34 Miliar dari IMTA

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Batam menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari IMB sebesar Rp 25 miliar dan IMTA sebesar Rp 34 miliar di 2019 mendatang. Target ini hampir sama dengan target di tahun lalu.

“Awalnya memang untuk retribusi IMB ini pernah hendak kita naikkan. Tetapi karena perizinan kemungkinan masih tetap ada kendala maka tetap seperti tahun lalu,” kata kepala dinas DPM-PTSP Gustian Riau saat RDP dengan komisi II DPRD Kota Batam, Kamis (18/10).

Gustian mengatakan, saat ini perizinan khususnya IMB bermula dari sejumlah perizinan di BP Batam. Tetapi pernyataan dari beberapa pengusaha properti, masih ada hambatan perizinan berupa SKEP dan SPJ di BP Batam.

“Kami ini kan hanya bersifat menunggu. Tetapi kita yakin untuk target 25 miliar rupiah ini bisa terpenuhi,” katanya.

Sementara terkait Izin perpanjangan Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA), tidak naik karena ada kebijakan baru dari pemerintah pusat. Di mana sejak 1 November mendatang, segala sesuatu terkait IMTA akan berada di pusat di bawah kementerian tenaga kerja dan transmigrasi.

“Kita masih bersyukur retribusinya masih tetap di daerah. Tetapi pengawasan dan sebagainya sudah dipusat. Jadi kita hanya bisa melihat apakah TKA sudah membayar retribusi atau tidak. Ya, hanya sebatas itu saja,” katanya.

Kebijakan lain yang memungkinkan pendapatan IMTA rendah adalah karena adanya kebijakan pengembalian dana IMTA dari pemerintah kepada TKA jika memang perusahaan TKA bangkrut. “Jadi kalau misalnya dalam satu bulan atau dua bulan tiba-tiba bangkrut maka retribusinya akan kita kembalikan,” tambahnya.

Sementara itu, ketua komisi II DPRD Kota Batam Edward Brando mengatakan bahwa DPM-PTSP harus bisa menyesuaikan target dengan keadaan yang ada saat ini. Di mana menurutnya, target yang disampaikan harus diupayakan untuk dicapai.

“Jadi kita malah meminta, kalau memang berat ya jangan dipaksakan harus target segitu. Sesuaikan saja dengan realita di lapangan. Tetapi kalau katanya optimis bisa, kita sangat mendukung,” tambahnya.

Edward juga berharap retribusi IMB bisa maksimal. Tetapi menurutnya, Pemko harus bekerja keras karena untuk IMB ini sifatnya menunggu karena perizinan pertama sebelum IMB banyak diurus di BP Batam.

“Jadi harus benar-benar butuh kerja keras untuk menyelesaikan target ini. Harapan kita bisa tercapai,” katanya. (ian)

Update