Jumat, 19 April 2024

Batam Open Archer 2018, Diikuti Oleh 462 Atlet Panah Lokal Maupun Mancanegara

Berita Terkait

Australia Desak Warganya Segera Tinggalkan Israel

Hasan: Saya Akan Taati Proses Hukum

ilustrasi

x.batampos.co.id – 462 atlet panahan baik lokal maupun internasional akan bergabung dalam penyelenggaraan even olahraga, Batam Open Archer 2018 yang akan dihelat di Stadion Tumenggung Abdul Jamal mulai dari kemarin (19/10) hingga Minggu (21/10).

Kejuaraan ini merupakan kerjasama antara Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pusat dan daerah dengan klub panahan milik Badan Pengusahaan (BP) Batam, Bifza Archery Sport Community (ASC).

“Kejuaraan ini memperebutkan Piala Kepala BP Batam dalam rangka Hari Bakti BP Batam Ke-47. Dan saat ini sudah ada 462 pendaftar dari seluruh kategori,” kata ketua klub Bifza ASC sekaligus ketua harian Perpani Batam Feri Nawo Pamungkas di Marketing Centre BP Batam, Kamis (19/10) malam.

Atlet dari luar negeri yang sudah terdaftar datang dari Singapura sebanyak 28 atlet dan Malaysia sebanyak 33 atlet. Sedangkan dari lokal, atlet-atlet yang merupakan atlet yang pernah berlaga di Sea Games, PON, Olimpiade dan Asian Games akan ikut berlaga.

Salah satunya adalah atlet panah yang mewakili Indonesia di Olimpiade Rio 2016 yakni Hendra Purnama. Kemudian ada Okka Bagus Subekti yang baru saja menunaikan tugas negara di Asian Games 2018. Sedangkan dari Batam ada Nurul yang merupakan atlet panahan Kepri pertama yang bersekolah di Sekolah Atlet Ragunan dan lainnya.

Kejuaraan ini mempertandingkan delapan divisi yakni divisi nasional/standard bow 15 meter tingkat SD putra dan putri, divisi nasional/standard bow 20 meter tingkat SMP putra dan putri, divisi nasional/standard bow 40 meter tingkat umum putra dan putri, divisi barebow 20 meter umum putra, divisi tradisional horsebow umum putra, divisi compound 50 meter putra dan putri dan divisi recurve 70 meter putra dan putri standar FITA.

Di tempat yang sama, Kabid Perwasitan dan Perlombaan PP Perpani Pusat Ibnu Marwata mengatakan kejuaraan ini merupakan yang pertama menggelar lomba panahan dengan kategori terbanyak mencapai delapan divisi.

“Inilah perlombaan dengan tanding divisi terbanyak. Saya yakin Batam kedepannya layak dipercaya untuk menggelar even nasional maupun internasional,” katanya.

Jika kompetisi ini digelar rutin, ia yakin Batam akan berkembang ke arah destinasi wisata olahraga. Dan dapat menjadi magnet yang menarik wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Batam.(leo)

Update