Kamis, 18 April 2024

Mahasiswa STIKes Mitra Budi Sosialisasi Kesehatan di Tanjungriau

Berita Terkait

Mahasiswa STIKes Mitra Budi Sosialisasi Kesehatan di Tanjungriau dengan kenalkan tujuh tahapan penanganan RJP pasien darurat, Jumat (19/10). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Mahasiswa Keperawatan Komunitas program studi sarjana keperawatan dan program profesi Ners STIKes Mitra Bunda Persada Batam berikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di kelurahan Tanjungriau, Sekupang, Jumat (19/10) pagi.

Penyuluhan yang berpusat di Posyandu Beringin VII, Tanjungriau itu tim fokus menjelaslan tata cara pertolongan pertama pada pasien darurat yang membutuhkan pertolongan resusitasi jantung dan paru (RJP) atau yang lazim disebut pompa jantung dengan konsep C-A-B (Circulasi, Airway, Breathing). Sesuai dengan standa operasional prosedur, pertolongan ini mencakupi tujuh tahap.

“Pertama adalah keamanan. Pastikan pasien, diri sendiri dan lingkungan aman,” ujar Zulkarnaen, pengarah dari kelompok mahasiswa tersebut.

Selanjutnya periksa respon pernafasan dengan melihat detak jantung pasien. Jika tidak ada respon sebaiknya segera panggil bantuan. Sebelum bantuan tiba, penolong kembali cek nadi carotis selama 5-10 detik. Jika tidak respon maka lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali pada bagian tenga tulang dada pasien.

“Lakukan kompresi sebanyak 30 kali pada pasien dewasa dengan satu atau dua penolong, 30 kali pada pasien bayi/anak dengan satu penolong dan 15 kali pada pasien bayi/anak dengan 2 penolong,” tutur Zulkarnen.

Selanjutnya memberikan nafas buatan dua kali baik dengan cara mulut ke mulut ataupun alat bantu pernapasan lain jika ada. Untuk metode mulut ke mulut sebaiknya gunakan masker atau alas sejenisnya agar tidak bersentuhan langsung dengan mulut korban. Berikutnya buka jalan pernapasan jika nadi sudah berjalan.

“Terakhir jika sirkulasi sudah teratasi, tahap selanjutnya memperbaiki nafas pasien. Ini untuk pasien yang nafasnya tidak adekuat atau yang tidak bernafas,” kata Zulkarnaen.

Selain penangan pasien darurat, peserta penyuluhan juga menggelar acar senam sehat lanjut usia dan sosialisasi tata cara cuci tangan yang baik dan benar.

Koordinator Stage Keperawatan Komunitas Afif Alba menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari taktik belajar lapangan (TBL) Mahasiswa Keperawatan Komunitas program studi sarjana keperawatan dan program profesi Ners yang suda berjalan sebulan belakangan ini.

“Mereka ini sarjana cuman ambil program profesi nersnya. Mereka juga melalui tahap TBL untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara langsung,” ujar Afif.
Afif yang juga merangkap sebagai dosen pembimbing ini menyebutkan total ada 18 peserta melaksanakan tugas TBL tersebut. (eja)

Update