Kamis, 25 April 2024

Menjaga Nyala Investasi Tetap Terang Benderang

Peran Sentral Bright PLN Batam dalam Pertumbuhan Investasi Batam

Berita Terkait

Listrik memegang peranan penting dalam pertumbuhan investasi di Batam. Salah satu contoh peran sentralnya adalah di sektor industri. Ada 615 perusahaan di kawasan industri di Batam yang mengandalkan suplai listrik dari Bright PLN Batam untuk kegiatan operasional.

RIFKI SETIAWAN LUBIS, BATAM

Pria berjas hitam itu kelihatan tersenyum. Ia memandang jauh dan kemudian melambaikan tangan kepada rombongan delegasi pengusaha China dari Kota Hohhot yang meninggalkan Gedung Marketing Centre Badan Pengusahaan (BP) Batam , Kamis (27/8) sore.

“Mereka adalah delegasi dari Kota Hohhot China. Tujuan kedatangannya untuk melihat secara langsung potensi yang dimiliki Batam sebagai salah satu kawasan ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara,” kata pria berjas hitam yang merupakan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo.

Dalam kesempatan tersebut, Lukita memaparkan berbagai macam keunggulan di Batam. Batam sebagai kawasan perdagangan bebas memiliki keunggulan berupa insentif pembebasan pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah dan cukai dan pengenaan bea masuk.

“Disamping itu, Batam juga sudah memiliki infrastruktur yang mendukung ekosistem industri dengan baik. Mengenai listrik sendiri, Batam punya Bright PLN yang punya pasokan daya hingga beberapa tahun kedepan,” katanya.

Bright PLN Batam memang memberikan layanan prima untuk mendukung ekosistem dunia usaha di Batam. Untuk saat ini, PLN Batam mampu memasok daya listrik sebesar 570 megawatt untuk kebutuhan Batam. Dan untuk beban puncak baru pernah mencapai 430 megawatt pada Mei lalu. Sehingga masih ada sisa daya 140 megawatt lagi untuk mengakomodir pertumbuhan investasi di Batam.

Karena hal tersebut, Lukita pun menjadi semakin percaya diri berinteraksi dengan calon investor asing. Keandalan PLN Batam dalam mensuplai pasokan listrik dapat menjadi alat pemasaran yang bagus di depan investor-investor asing.

foto: x.batampos.co.id / rifki

Dengan dukungan penuh dari PLN Batam, maka nyala investasi di Batam akan tetap terang benderang.

“Batam sudah memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjamin agar investor itu betah. Termasuk ketersediaan pasokan listrik yang andal,” ungkapnya.

Lukita mengatakan saat ini, banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Batam. Salah satunya adalah perusahaan dari Mesir yang bergerak di bidang properti dengan jumlah investasi mencapai 200 juta Dolar Amerika. Sektor ini  dapat menyerap daya listrik yang cukup banyak ketika pembangunan dilakukan hingga proses penjualannya.

Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri TJaw Hoeing juga memiliki pendapat serupa. Ada 23 kawasan industri di Batam, dan 20 diantaranya mengandalkan pasokan listrik dari PLN Batam.

“Ada 615 perusahaan di dalam 20 kawasan industri yang pasokan listriknya berasal dari PLN Batam. Jadi listrik dari PLN mengaliri lahan kawasan industri di Batam seluas 1.056,9 hektar. Peran penyuplai tenaga listrik yang andal memang berkontribusi banyak terhadap pertumbuhan investasi di Batam,” kata pria yang biasa disapa Ayung ini di Wisma Batamindo, Kamis (18/10) lalu.

PLN sudah menjaga nyala terang investasi di Batam sejak Batam berdiri. Sebelum PLN Batam berdiri pada tahun 2000, sudah ada 11 kawasan industri yang berdiri. Dan setelah itu, PLN Batam menjadi saksi tumbuhnya 12 kawasan industri lain dan 828 perusahaan industri di Batam.

Secara garis besar, listrik merupakan elemen fundamental dalam komponen biaya produksi perusahaan industri. Berdasarkan data yang dihimpun Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, rata-rata porsi biaya energi pada seluruh industri di Kepri mencapai 17,86 persen.

“Biaya energi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas produksi berdasarkan jenis energi yang digunakan seperti listrik, gas dan BBM,” papar Ayung.

Gas bumi berkontribusi sebesar 70 persen kepada pembangkit listrik PLN Batam.

“Biaya listrik itu berkontribusi besar dan andilnya sangat vital. Artinya jika harga gas bumi naik, maka biaya listrik naik, maka perusahaan akan menjual produknya lebih mahal ke kustomer. Jika seperti itu, maka investor akan memilih negara lain yang lebih murah biaya listriknya,” katanya.

Bukan hanya sektor industri yang menikmati nyala PLN Batam, sektor investasi properti juga ikut merasakannya. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Batam Achyar Arfan mengatakan Bright PLN Batam sangat membantu pengembang dalam menyediakan rumah subsidi di Batam.

“Kami sudah sepakat tahun ini. Isi kesepakatannya adalah PLN bersedia memberikan sambungan ke rumah subsidi sebesar enam ampere,” katanya di Batam Centre, Jumat (19/10/2018).

foto: x.batampos.co.id / rifki

Dulu, PLN memberikan sambungan listrik ke rumah sebesar 10 ampere, baik itu rumah subsidi maupun rumah mewah.

“Sambungan listrik enam ampere ini berlaku untuk 1000 unit rumah subsidi yang dibangun pengembang di Batam,” ucapnya.

Dari 1000 unit rumah subsidi, sekarang PLN Batam telah memberikan sambungan kepada 600 unit. Lokasinya ada di Tanjunguncang dan Sekupang. Dampak positifnya adalah mampu memberikan rangsangan kepada pengembang agar bersemangat membangun rumah subsidi.

“Dengan kemudahan ini, maka pengembang bisa berhemat kira kira 25 persen,” paparnya.

Achyar juga menyebut banyak proyek apartemen yang berlangsung di Batam. Dan tentunya akan membutuhkan dukungan suplai listrik yang andal dari Bright PLN Batam.

“Setahu saya, ada sejumlah proyek apartemen besar, seperti Pollux Habibie, Oxley, Citra Plaza, Formosa, Orchard View, Pesona Kayangan, Blitz Park dan One Residence,” paparnya.

Pria berkumis ini mengatakan proyek-proyek besar ini muncul dalam rentang waktu hanya tiga tahun. Hal ini membuktikan kepercayaan investor baik lokal maupun mancanegara terhadap Batam sangat tinggi.

“Mereka percaya terhadap dukungan infrastruktur di Batam.
Termasuk keandalan soal pasokan listrik dari PLN Batam,” katanya.

Peningkatan Industri Berdampak Positif Kembali bergairahnya sektor industri di Batam berdampak baik bagi pertumbuhan pelanggan dari bright PLN Batam. PLN Batam akan terus menjaga kepercayaan dari pelanggan dengan layanan prima.

Manager Corporate Customer PLN Batam Arief Sumarna mengatakan meskipun saat ini pihaknya menikmati peningkatan industri, tapi sebelumnya pernah mengalami masa-masa sulit.

Sebagai contoh, sejumlah industri plastik relokasi dari China ke Batam tahun ini menggunakan listrik dari PLN Batam.

“Yang lainnya seperti dari Citra Buana, bisnis pergudangan dan banyak juga industri manufaktur yang mampu bertahan,” katanya.

Dampaknya bagus. Saat ini, pelanggan terbesar PLN Batam untuk industri adalah Semen Batam yang berlokasi di Kabil.

“Mereka menggunakan daya sebesar 10 Mega Volt Ampere (MVA), lalu pabrik Samator yang pakai daya sebesar 7,7 MVA,” ucapnya.

Untuk September 2018, pelanggan PLN dari sektor industri mencapai 34 pelanggan dari 30 pelanggan pada April 2018. Sedangkan pelanggan terbanyak berasal dari rumah tangga sebanyak 66.296 pelanggan. Kemudian bisnis sebanyak 12.172 pelanggan.

Lalu pengguna multiguna sebanyak 20.958 pelanggan, sosial sebanyak 721 pelanggan dan pemerintah sebanyak 562 pelanggan. Dan total keseluruhan mencapai 100.745 pelanggan.

Industri kata Arief termasuk pelanggan besar. Daya listrik minimal yang dibutuhkan pelanggan besar mencapai 240 KVA. Sedangkan daya listrik tertinggi mencapai 30 MVA.

Ini termasuk daya listrik untuk tegangan menengah ke atas. Selain industri, bisnis properti juga menjanjikan prospek besar  bagi pertumbuhan pelanggan PLN Batam. Pembangunan apartemen seperti Pollux Habibi dan Oxley diyakini akan meningkatkan pertumbuhan pelanggan PLN Batam.

“Pollux sudah bangun dan saat ini daya yang dibutuhkan sekitar 2,5 sampai 3 MVA dulu. Tapi jika sudah dibangun semuanya hingga 102 lantai bisa jadi 10 MVA. Sedangkan Oxley sebelumnya mengajukan 11 MVA, namun sekarang turun menjadi 6 MVA,” katanya lagi.

Untuk pelanggan industri, bisnis dan sektor lainnya yang menggunakan daya tegangan menengah, PLN menyediakan layanan Grand Maks dengan layanan prima. PLN Batam hingga Juli lalu memiliki 449 pelanggan prima dengan daya terpasang sekitar 481 MVA.

Total daya pelanggan tersebut meyerap sekitar 41 persen energi listrik yang ada di PLN Batam.

Pelayanan untuk pelanggan prima memiliki petugas sendiri yang berbeda dari pelanggan regulaer sehingga dapat melayani dengan cepat. Selain mendapat pasokan listrik yang baik, mereka juga bisa mengadukan berbagai keluhan tentang pelayanan dan pasokan listrik melalui grup pesan singkat secara langsung kepada petugas.(*)

 

Update