Sabtu, 20 April 2024

Mengenal Modus Penyelundup di Batam

Berita Terkait

Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Yudo Margono (kanan). (Bobi Bani/JawaPos.com)

batampos.co.id – Modus penyelunduk di Batam relatif sama, Kandaskan kapal untuk hilangkan jejak.

Komando Armada (Koarmada) I berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan ribu handphone. Nilainya ditaksir mencapai Rp 40 miliar. Ini merupakan tangkapan terbesar sepanjang 2018.

Namun, aparat nyaris saja kehilangan barang bukti saat melakukan penangkapan. Sebab pelaku mencoba mengandaskan kapal untuk menghilangkan barang bukti. Modus tersebut kerap dilakukan para pelaku penyelundupan bila aksinya ketahuan. Tidak hanya di perairan Batam, tetapi juga di wilayah lain di Kepulauan Riau (Kepri).

Keberhasilan petugas dalam memotong setiap upaya tersebut menjadi bukti kematangan tim dalam membaca modus yang dilakukan.

“Modusnya selalu begitu, kandaskan dan bakar barang bukti. Tapi bisa kami tindak,” kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono di Batam, Jumat (19/10).

Margono menegaskan, pihaknya tetap berupaya maksimal dalam mencegah kerugian negara melalui praktik ilegal dari mafia di perbatasan. Ancaman tersebut akan selalu ada. Sehingga seluruh pangkalan jajaran Koarmada I harus selalu meningkatkan pengawasan.

Sebelumnya diberitakan, penyelundupan barang elektronik di Selat Singapura berhasil digagalkan. KRI Lepu-861 menyita 609 koli handphone berbagai merk. Barang tersebut diangkut KLM Berkat Saudara Jaya berbendera Indonesia.

Petugas Komando Armada (Koarmada) I belum menghitung jumlah handphone yang disita. Namun diperkirakan sebanyak 20 ribu unit. Bila per unit dihargai Rp 2 juta, maka nilainya mencapai Rp 40 miliar.

“Tangkapan ini merupakan yang terbesar Koarmada I selama tahun ini,” kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono di Dermaga Lanal Batam, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Jumat (19/10).

(bbi/JPC)

Update