Kamis, 25 April 2024

Ketika Listrik Jadi Komponen Investasi dan Penopang Teknologi

Berita Terkait

Bright PLN Batam memiliki pusat layanan Quick Response untuk menanggapi keluhan pelanggan. f. Ratna/batam pos

Masuk dan berkembangnya investasi di suatu wilayah tak terlepas dari ketersediaan energi listrik. Begitu juga dengan pengembangan teknologi yang digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Listrik adalah sumber dayanya. Maka, menjaga keandalan pasokan listrik jadi kunci utama.

RATNA IRTATIK, Batam

Selvi mengamati sepeda motor listrik jenis skuter matik di showroom motor listrik Magnum di Batam Center. Ia mengaku tertarik dengan desainnya yang mungil dan stylish itu. Namun, ada hal lain yang membuatnya penasaran dan memutuskan datang ke showroom tersebut.

“Pengin tahu katanya motor listrik jauh lebih irit ketimbang motor biasa (berbahan bakar minyak, red),” kata ibu satu orang anak tersebut.

Ia kemudian diminta salah satu sales motor itu untuk mencoba mengendarai motor listrik yang disukainya. Gayung bersambut, Selvi langsung menjajal motor yang baru masuk ke Batam sekitar setahun terakhir tersebut.

Tak lama berkeliling di sekitar kompleks perumahan dekat showroom untuk merasakan sensasi mengendarai motor listrik, Selvi kemudian mengarahkan motor itu kembali menuju tempatnya tadi.

“Lumayan ya, enggak ada suaranya. Tarikannya juga mulus,” testimoni wanita berhijab tersebut setelah mencoba berkendara.

Meski tertarik dengan motor listrik, namun saat itu Selvi belum langsung memboyong pulang motor yang diidamkannya itu.

“Diskusi dulu sama suami. Kalau oke, lanjut,” katanya semringah.

Kehadiran motor berpenggerak energi listrik di Batam merupakan terobosan sekaligus alternatif untuk menghadirkan kendaraan yang efisien dari sisi bahan bakar, sekaligus ramah lingkungan. Pasalnya, kendaraan berbahan bakar listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang yang mencemari lingkungan.

“Kami berharap bisa menjadi solusi transportasi yang murah bagi pekerja dan ibu-ibu, yang nyaman dan aman,” kata Owner Magnum, Cahya, saat peluncuran motor Magnum, akhir tahun lalu.

Motor listrik tersebut dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang motor dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Namun, yang tak kalah menarik adalah biaya untuk konsumsi bahan bakar listrik juga diklaim lebih murah dari pada BBM. Cahya menyebut, dalam sebulan pengguna motor listrik biasanya akan menghabiskan ongkos setrum listrik sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Dibanding bensin (BBM) yang sebulan bisa Rp 300 ribu, tentu lebih hemat,” jelasnya.

Menurut Cahya, motor berbahan bakar listrik memang bukan hanya ditujukan untuk menunjang gaya hidup modern orang perkotaan, namun sekaligus untuk mendukung transportasi murah dan ramah lingkungan.

“Di sejumlah negara-negara maju, kendaraan listrik didukung sebagai jawaban terhadap polusi udara dan  ketergantungan pada BBM yang terlalu besar dan selalu menjadi beban setiap negara dengan subsidi BBM-nya, termasuk Indonesia,” terangnya.

Kelak, sambung Cahya, listrik akan memegang peranan sangat penting di setiap lini kehidupan manusia. Baik itu dalam penggunaan teknologi, maupun pengembangan teknologi tinggi yang selalu bergantung pada listrik.

“Coba bayangkan, satu hari saja manusia tidak bersentuhan  dengan ponselnya, bagaimana jadinya. Sedang ponsel perlu di-charge (isi ulang tenaga baterai) setiap hari. Itulah pentingnya lifestyle (gaya hidup) manusia zaman now (sekarang) yang bergantung pada listrik,” papar Cahya, yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri tersebut.

Cahya juga menyebut, listrik merupakan salah satu komponen utama pendukung masuknya investasi ke Batam, selain ketersediaan infrastruktur lain seperti air, jalan, pelabuhan dan bandara.

“Tanpa listrik yang memadai dan harga yang kompetitif, tentu investor akan sulit masuk ke Batam atau Kepri pada umumnya,” tambahnya.

Karena itu, ia berharap pemerintah harus terus memperhatikan ketersediaan dan suplai listrik dalam kapasitas yang memadai dan harga yang kompetitif. Tujuannya, agar para investor bisa menjalankan usaha mereka secara kompetitif dengan saingan-saingannya di luar Batam.

“Dan tentu ini sangat diperlukan untuk menopang laju ekonomi di kawasan ini,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk. Menurutnya, energi listrik berperan signifikan dalam investasi serta berbagai bidang usaha di Batam. Karenanya, listrik yang andal dan kontinu sangat dibutuhkan.

“Keandalan listrik di Batam sangat penting untuk daya saing investasi dan dunia usaha,” ujar Jadi.

Menurut Jadi, keandalan listrik adalah salah satu fasilitas yang harus dipenuhi suatu daerah dalam menarik investasi dan berlangsungnya dunia usaha. Karena itu, kualitas dan ketersediaan listrik serta pelayanan yang prima sangat dibutuhkan.

“Kadin Batam mengimbau agar PLN Batam terus meningkatkan pelayanan dan ketersediaan daya listrik yang unggul dan berdaya saing,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berkoordinasi dengan bright PLN Batam berupaya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait ketersediaan energi listrik.

“Kami selalu mendorong PLN Batam dapat menjawab persoalan masyarakat tentang kebutuhan akan listrik. Dengan adanya listrik, ekonomi akan tumbuh,” kata Nurdin.

Gubernur juga menyebut, pembangunan infrastruktur dan listrik di wilayah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal, baik untuk kebutuhan masyarakat maupun sektor lain terkait, termasuk dalam menarik investasi.

“Semoga rasio elektrifikasi di Pulau Batam pada 2019 nanti meningkat,” harapnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kepri Surya Makmur Nasution mengatakan, listrik telah jadi komponen vital dalam menopang investasi, sekaligus energi yang penting dalam kehidupan. Karena itu, perlu upaya agar keandalan pasokan juga terjaga dengan baik.

“PLN Batam harus bisa mencari partner yang bisa menjaga pemeliharaan listrik yang ada,” saran Surya.

Ia juga mengingatkan, anak usaha PT PLN (Persero) tersebut mesti rutin menjaga peralatan maupun sumber bahan bakarnya agar bisa beroperasi maksimal. Hal itu dinilai penting, mengingat keandalan suplai listrik tak lepas dari adanya rangkaian proses mulai dari pembangunan, perawatan maupun substitusi jika dibutuhkan, serta ketersediaan bahan bakar.

“Itu pihak PLN Batam yang lebih tahu, tapi secara umum kita ingatkan agar selalu mengecek pembangkit yang ada,” sarannya.

Manager Corporate Customer PLN Batam Arief Sumarna mengatakan, pelanggan listrik untuk kelas prima atau pelanggan dengan daya besar di Batam, sempat mengalami penurunan mulai pertengahan tahun lalu hingga awal tahun ini. Namun menginjak  triwulan keempat 2018 ini, pertumbuhannya mulai positif.

“Awal tahun lalu pertumbuhannya sempat turun. Tapi lambat laun kita bisa growth (tumbuh) 4 persen,” kata Arif saat dijumpai di Kantor Sales Business Unit (SBU) Imperium bright PLN Batam di Batam Center.

Pertumbuhan positif itu, sambung Arif, tak lepas dari kembali  bergairahnya investasi dan iklim usaha di Batam. Hal itu bisa  dilihat dari masuknya investor asing maupun pembangunan  beberapa residensial modern yang membutuhkan daya listrik besar di Kota Batam. Seperti, masuknya investor yang bergerak di bidang plastik asal Tiongkok, serta pembangunan beberapa apartemen baru.

Arif mengungkap, saat ini jumlah pelanggan berdaya besar untuk bisnis, industri dan sosial sebanyak 452 pelanggan, dengan konsumsi daya 80 juta KWh.

Sementara Manager of Public Relations bright PLN Batam Bukti Panggabean mengatakan pihaknya akan berupaya maksimal untuk menghadirkan suplai listrik yang optimal di Batam. Namun, perlu kerja sama dengan pihak lain terkait yang saling bersinergi.

“Ke depan agar tidak terjadi pemadaman, kami menyampaikan bahwa PLN Batam tidak berdiri sendiri dan perlu kerja sama dengan pihak lain,” kata Bukti.

Pihaknya juga berkomitmen akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta keandalan pasokan listrik dengan beberapa program yang memudahkan masyarakat dalam menikmati listrik.

“Salah satunya program sambungan baru dan naik daya gratis,” ujarnya. (*)

Update