Jumat, 19 April 2024

Belum Ada Solusi, Pedagang Pakaian Bekas Sulit Dipindah

Berita Terkait

Warga memilih barang seken yang akan dibeli di Pasar Seken Jodoh, Lubukbaja. Pasar seken Jodoh ini adalah pasar seken terbesar di Batam. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Sejumlah warga Batam mengeluhkan kondisi jalan Pasar Tos 3000, Jodoh. Sebab, jalan yang harusnya dilalui kendaraan diambil alih oleh lapak pedagang pakaian bekas.

Seperti yang terlihat , Selasa (23/10), puluhan lapak pedagang berderet di sepanjang kawasan Tos 3000 Jodoh. Tak hanya di bahu jalan, para pedagang menguasai hampir semua badan jalan. Sisanya hanya untuk pejalan kaki.

Adapun kendaraan yang lewat itu hanya roda dua. Pengendara itu pun harus sabar melewati kerumunan pejalan kaki yang tengah berbelanja pakaian bekas.

Edi, salah satu penjual pakaian bekas mengaku sudah lama berjualan disana. Menurutnya, ia mau direlokasi asal tempatnya jelas dan masih di sekitar kawasan tersebut.

“Saya jualan disini sudah belasan tahun. Dari tahun ke tahun memang begini. Kalau tak Disni , mau jualan dimana lagi,” ujar Edi.

Sementara , Rais Jali warga yang kerap melalui kawasan itu mempertanyakan kenapa pemerintah tak juga melakukan penertiban. Padahal sudah jelas jika para pedagang mengambil alih hak pengguna jalan.

“Jalan tersebut susah untuk dilewati, apalagi pagi hari. Jangankan untuk mobil, motor saja susah lewat. Pemerintah kemana saja,” ujar pria 25 tahun itu.

Menurut dia, harusnya pemerintah bisa lebih tegas terhadap pedagang. Sehingga hak pengendara berlaku di daerah tersebut .Bukannya membiarkan jalan itu dikuasai pedagang.

“Perasaan yang jualan di jalan itu dari pagi ke pagi. Kok tak ada yang larang. Seperti dibiarkan dan dilindungi,” imbuhnya lagi.

Kabid Ketertiban dan Ketentraman umum Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari tak membantah jika jalan tersebut sudah dikuasai oleh pedagang pakaian bekas. Bahkan, menurutnya, para pedagang yang berjualan hampir 24 jam di area itu.

“Memang hampir 24 jam yang berjualan di situ. Sudah sering kami tertibkan dan mereka balik lagi ” terang Imam.

Menurutnya, pemerintah belum bisa merelokasi para pedagang karena belum ada tempat. Sebab rencana kedepannya seluruh pedagang kaki lima akan dipindah ke Pasar Induk Jodoh.

“Bagaimana kami mau pindahkan jika belum punya solusi. Lokasi untuk relokasi saja belum bisa di bangun. Ya kalau memang mau ditertibkan, paling tidak harus ada solusi untuk mereka,”jelas Imam. (she)

Update