Jumat, 29 Maret 2024

Pelamar CPNS Anambas Didominasi Anak Daerah

Berita Terkait

x.batampos.co.id – Pemerintah Kabupaten Anambas memutuskan memberikan kemudahan bagi anak daerah untuk ikut melamar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Caranya menurunkan batas minimal Indeks Prestasi Komulatif (IPK) hingga serendah-rendahnya yakni mencapai 2,25.

”Ini untuk mengakomodir anak daerah, seperti dari kalangan Pegawai Tidak Tetap (PTT), itupun masih ada yang tidak memenuhi syarat sekitar 11 pelamar,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Anambas Sahtiar, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/10).

Menurutnya, mempermudah persyaratan hingga menurun-kan standar minimal IPK itu diperbolehkan karena pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional.

Karena persyaratan yang dimudahkan, maka diketahui banyak sekali pelamar CPNS di Anambas. Meskipun Anambas hanya membutuhkan 296 pegawai, tapi pelamarnya mencapai 1.600 lebih.

Sementara saat ini sudah tinggal sekitar 1.300 lebih setelah diseleksi administrasi.
Dari peserta yang lolos tersebut didominasi anak daerah. Dari penuturan Sahtiar, setidak-nya ada sekitar 926 pelamar dari Anambas, sementara itu dari luar daerah sekitar 401 pelamar.

”Itu dapat diketahui melalui NIK dan Kartu Keluarga (KK),” jelasnya.

Meksipun banyak yang melamar, tapi tidak semua kuota yang ada terpenuhi. Masih ada sekitar tiga posisi yang belum terpenuhi. Seperti formasi anestesi dan dokter gigi.

”Bukan kosong tanpa pelamar, pelamarnya ada tapi tidak mencukupi,” jelasnya.

Seperti kuota untuk anestesi, lanjut Sahtiar, yang dibutuhkan tiga orang yang melamar hanya satu orang saja. Kemudian dokter gigi yang dibutuhkan lima orang tapi yang melamar ada empat orang saja.

”Meski demikian, itu tidak menjadi jaminan mereka bakal lolos. Karena semua tergantung hasil tes,” ungkapnya lagi.

Diakuinya, karena lowongan anestesi kurang dua pelamar dan dokter gigi kurang satu pela­mar, maka tiga lowongan tersebut dipastikan kosong. Se­hingga ada kemungkinan penerimaan di Anambas berku­rang tiga orang dari 296 menjadi 293 orang.

Karena ada yang kekurangan pelamar, maka dirinya berupaya agar lowongan yang masih kekurangan pelamar tersebut dapat diganti di posisi lain. Karena jika tidak, maka penerimaan akan berkurang.

”Masih diusahakan agar kuota tetap 296, mungkin di bagian lain bisa ditambah kuotanya supaya tetap 296 orang,” jelasnya. (sya)

Update