Sabtu, 20 April 2024

Imigrasi Dukung BP Batam Tarik Investasi

Berita Terkait

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo (kanan) Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Ronni Sompie memberikan keterangan di Hotel Gran I Hotel Nagoya, Kamis (25/10). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM akan membantu memudahkan arus lalu lintas orang dan barang di Batam. Tujuannya, memperlancar masuknya investasi ke Batam. Namun, Imigrasi tetap akan memperhatikan orang asing yang boleh masuk ke Batam.

”Harus orang yang bermanfaat, tidak berbahaya, dan tentu saja mendatangkan keuntungan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny F Sompie di Grands i Hotel, Nagoya, Batam, Kamis (25/10), usai acara sosialisasi pelayanan arus lalu lintas orang dan barang di kawasan perdagangan bebas Batam.

Ia mengatakan, birokrasi akan dipangkas untuk mempermudah orang asing masuk. Jika dulu harus melewati kantor imigrasi di daerah baru ke Dirjen Imigrasi Pusat, maka sekarang bisa diurus langsung.

”Kemudian ada kerja sama dengan Singapura untuk memudahkan perlintasan antarkedua negara. Intinya adalah bagaimana para pelaku usaha ini dapat datang dengan mudah ke Indonesia, begitu juga sebaliknya,” paparnya.

Investor asing memang saat ini dimanjakan. Akses masuk ke Batam sangat dipermudah.

”Jika dia datang hanya keperluan untuk memantau atau negosiasi asing, maka bisa masuk dengan visa kunjungan saja,” katanya.

Kemudahan ini juga menyasar sektor pariwisata, yang mana Dirjen Imigrasi tengah menggodok pemberian visa dan kartu izin tinggal sementara bagi tenaga kerja asing dan wisatawatan mancanega-ra di kawasan Bintan Lagoi.

”Jika dulu hanya berlaku setahun, maka nanti akan dikembangkan menjadi delapan tahun. Sehingga turis masuk lebih mudah dan tak perlu urus izin bolak-balik,” katanya lagi.

Di samping itu, Dirjen Imig-rasi juga tengah mengembangkan sistem autogate khusus untuk warga negara asing. ”Untuk saat ini autogate berlaku untuk warga negara de-ngan data lengkap. Untuk orang asing masih dikembangkan,” jelasnya.

Pengembangan tersebut dapat dilihat saat Asian Games, pertemuan International Monetary Fund (IMF) di Bali dan Asian Para Games. Dalam berbagai kegiatan tersebut, atlet-atlet asing bisa masuk tanpa pemeriksaan ketat karena datanya sudah di sistem autogate jauh sebelum gelaran tersebut dimulai.

”Intinya bagaimana imig-rasi bisa layani pemberian visa, izin tinggal dan lainnya dengan maksimal,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan adendum perjanjian antara Imigrasi dan BP Batam sangat penting untuk mempermudah pela-yanan arus lalu lintas orang dan barang di Batam.

”Dalam rangka kemudahan pelayanan imigrasi kepada para pelaku bisnis, dan dalam memberikan kepastian serta kenyamanan bagi calon-calon investor,” ungkapnya.

Kerja Sama dengan Kota Hohhot

BP Batam juga menandata-ngani pakta kerja sama dengan delegasi pengusaha dari Kota Hohhot, Tiongkok di Hotel Radisson Batam, Kamis (25/10). Dengan kerja sama ini, maka kedua belah pihak dapat sa-ling bertukar informasi terkait penjajakan kerja sama investasi di sektor industri maupun pariwisata.

”Kota Hohhot ini istimewa karena jadi bagian pengembangan perdagangan yang direncanakan Presiden (Tiongkok) Xi Jinping,” kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo saat konferensi pers.

Karena rencana Tiongkok menjadikan Hohhot sebagai pusat investasi dan perdaga-ngan baru, maka Pemerintah Kota Hohhot gencar membuka diri ke dunia.

”Mereka sangat agresif bangun Hohhot, sebagaimana halnya kita di Batam. Jadi, bentuk kerja sama ini adalah kerja sama FTZ Batam dengan kawasan pengembangan baru di sana,” paparnya.

Dari sisi perkembangan industri, Hohhot merupakan nomor dua terbesar di Tiongkok untuk industri pemerosesan produk susu.

”Pengelola kawasan industri di Batam sudah tertarik mengundang mereka ke sini,” ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, ada tiga konten utama yang akan dilakukan baik oleh Hohhot maupun Batam. Pertama, mendorong investor dan pe-ngusaha di Batam untuk melihat Kota Hohhot dan sebaliknya.

”Tujuannya untuk mempelajari pariwisata dan investasi masing-masing,” katanya.

Kedua, rencana untuk memberikan pelatihan kepada delegasi Hohhot terkait bagaimana mengelola kawasan perdagangan bebas. Dan ketiga, yakni promosi bersama.

”Ini tak ada ikatan dari sisi pembiayaan dana dan seba-gainya. Ini dilakukan untuk keuntungan kedua belah pihak saja,” ucapnya.

Wali Kota Hohhot Feng Yuzheng menyambut baik kerja sama ini.

”Kami datang untuk melihat potensi Batam sebagai salah satu kawasan ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Orang Hohhot menganggap pasar Indonesia sangat besar dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup stabil. (leo)

Update