Jumat, 19 April 2024

Saudi Bikin Turki Kecewa

Berita Terkait

batampos.co.id – Harapan Turki kandas. Arab Saudi tidak mau bekerja sama dengan mereka untuk mengungkap kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Saudi terkesan berbelit-belit dan menutup diri. Padahal, investigasi Turki mengarah pada kesimpulan bahwa Saudi tahu di mana jenazah tunangan Hatice Cengiz itu berada.

Kemarin (1/11) Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul menyampaikan kekecewaan Turki di hadapan media. ’’Kami ingin mereka menjawab teka-teki tentang jenazahnya (Khashoggi),’’ ujarnya sebagaimana dilansir Reuters.

Kolumnis Washington Post itu dipastikan meninggal pada 2 Oktober. Tepat pada jadwal kedatangannya ke Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen perceraiannya. Berdasar paparan jaksa penuntut umum Turki pada Rabu (31/10), Khashoggi dicekik sesaat setelah masuk gedung. Tubuhnya dimutilasi, lantas dibuang.

Nah, lokasi pembuangan itulah yang ingin diketahui Turki. Saudi mungkin tak akan pernah mengungkapkan di mana lokasinya. Sebab, itu berarti mereka harus mengakui pembunuhan sadis oleh Tiger Squad pada hari itu. Hal tersebut jelas akan memicu amarah dunia. Saat ini pun, posisi Saudi sudah tidak menguntungkan.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menyebutkan, jika fakta-fakta tentang pembunuhan Khashoggi yang dipaparkan media benar, Saudi telah melakukan kejahatan yang sangat serius. ’’Itu akan berdampak pada hubungan diplomatik Inggris dan Saudi,’’ ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev mengundang Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) untuk berkunjung. Nazarbayev selama ini diketahui dekat dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia ingin menjembatani dua negara dalam kasus Khashoggi. Pada 2015 Kazakhstan jualah yang menengahi perseteruan Turki dan Rusia.

Sementara itu, Pangeran Turki Al Faisal, mantan Dubes Saudi untuk AS, mengatakan bahwa mengambil nyawa orang yang tidak bersalah sama saja dengan membunuh seluruh umat manusia. ’’Arab Saudi berkomitmen untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kasus ini dan siapa saja yang gagal menegakkan hukum,’’ paparnya saat berpidato dalam Konferensi Tahunan Ke-27 Para Pembuat Kebijakan AS-Arab kemarin. (sha/c7/hep/jpg)

Update